tag:blogger.com,1999:blog-42298636579408087092024-03-21T08:43:14.680+07:00BEKAL MENUJU AKHIRATRasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang Allah SWT menghendaki kebaikan (Surga) baginya, niscaya ia dibuat pandai dalam ilmu agama." (HR. Al-Bukhari dari Muawiyah)Unknownnoreply@blogger.comBlogger212125tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-77326610153495515202009-12-18T16:29:00.000+07:002009-12-18T16:30:15.104+07:00Informasi Geologi dalam Al-Quran<h2><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">XI. GEOLOGICAL INFORMATION IN THE QUR’AAN<br /></span><div class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Bab XI<br /><br /></span></div></h2> <hr width="400" align="CENTER" style="font-size:130%;color:#0000ff;"> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;"><b>Catatan penerjemah: </b><br />Dokumen asli [dalam Bahasa Inggris] dicetak dengan huruf biasa.<br /></span></p><div class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Dokumen terjemahan dicetak dengan huruf seperti ini.</span></div><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;"><br /></span> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">How do you present proof of this religion to those who do not speak the language of the Arabs or know anything about the inimitable eloquence of the Qur’an? Is it the only way for them to learn this language of the Arabs and to master its sciences? The answer, of course, is ‘No’, Allah, may He be Glorified and Exalted, has shown mercy to them and to all other generations by sending the appropriate evidence to all mankind, irrespective of their different races, languages, and times. </span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Bagaimana Anda menunjukkan bukti tentang agama ini kepada mereka yang tidak mengerti tentang Bahasa Arab atau pun tidak mengetahui sesuatu pun tentang ketidak mungkinan ditirunya Al-Quran? Apakah hal ini satu-satunya cara bagi mereka untuk mempelajari bahasa Arab dan menguasai ilmunya? Jawabannya, tentu saja, adalah 'TIDAK', Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, telah menunjukkan kemurahannya kepada mereka dan kepada generasi-generasi yang lain dengan mengirimkan bukti-bukti yang sesuai untuk semua manusia, apa pun ras mereka, bahasa mereka atau kapan pun mereka berada. </span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">We have Professor Palmer who is one of the foremost geologists in the United States of America. He headed a committee which organized the Centennial Anniversary of the American Geological Society. When we met him we presented the various scientific miracles in the Qur’an and Sunnah, he was greatly astonished. I remember a pleasant anecdote when we informed him that the Qur’an mentions the lowest part of the earth and states that it is near Jerusalem, where a battle took place between the Persians and the Greeks. </span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Kami hadirkan Profesor Palmer, seorang ahli ilmu bumi terkemuka di Amerika. Dia mengepalai sebuah komite yang mengorganisasikan Ulang Tahun Masyarakat Geologi Amerika. Ketika kami bertemu dengan dia, kami menunjukkan berbagai macam keajaiban sains di dalam Al-Quran dan Sunnah, dia sangat tercengang. Saya teringat sebuah anekdot ketika kami menginformasikan kepadanya bahwa Al-Quran menyebutkan bagian paling bawah dari bumi dan menyatakan bahwa bagian tersebut dekat dengan Jerusalem, di mana sebuah pertempuan terjadi antara Persia dan Yunani. </span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Allah, may He be Exalted and Glorified, said in the Qur’an:</span></p> <p class="quran"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Alif Laam Meem, the Romans have been defeated, in the lowest part of the land (adnal-ardh), but after defeat they will soon be victorious. (Qur’an 30:1-3).</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Allah Yang Maha Agung lagi Maha Mulia berfirman dalam Al-Quran:</span></p> <p class="quran"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Alif Laam Miim, Telah dikalahkan bangsa Rumawi, di negeri yang paling rendah (adnal-ardh) dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang <a href="http://www.gulfdc.com/quran/view.asp?30:1" target="_blank">(Quran 30:1-3)</a></span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">The term adna means both nearer and lowest. The commentators of the Qur’an, May Allah be pleased with all of them, were of the opinion that adnal-ardh meant the nearest land to the Arabian Peninsula. However, the second meaning is also there. In this way, the Glorious Qur’an gives one word several meanings, as described by the Prophet Muhammad (sallallahu ‘alaihi wa sallam) when he said:</span></p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;"> </span><p class="hadits"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">I have been given the most comprehensive words. [Al-Bukhaari and Muslim]</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Istilah adna bisa berarti lebih dekat dan paling bawah. Para penafsir Al-Quran, semoga Allah ridha kepada mereka semua, berpendapat bahwa adnal-ardh berarti tanah paling dekat ke Semenanjung Arab. Akan tetapi, arti kedua juga tetap bisa diterapkan. Dengan cara ini, Al-Quran yang Suci memberikan satu kata dengan beberapa arti, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw ketika dia mengatakan:</span></p> <p class="hadits"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Aku telah dikaruniai dengan kata-kata yang paling mudah difahami. [Al-Bukhari dan Muslim]</span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">When we investigated the lowest part of the earth, we found that it was exactly the same spot that witnessed the battle in which the Romans were defeated. When we informed Professor Palmer about this, he contested saying that there were many other areas which are lower than the one referred to in the Qur’anic verse. He gave examples and names of other areas in Europe and in the United States. We assured him that our information was verified and correct. He had with him a topographical globe that showed elevations and depressions. He said that it would be easy with that globe to ascertain which was the lowest spot on earth. He turned the globe with his hands and focused his sign on the area near Jerusalem. To his astonishment, there was a small arrow sticking out towards that area with words: 'the lowest part on the face of the earth.'</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Ketika kita meneliti bagian paling bawah dari bumi, kita menemukan bahwasanya bagian tersebut secara tepat berada di titik di mana Roma dikalahkan. Ketika kami menginformasikan hal ini kepada Profesor Palmer, dia mempertentangkan dengan mengatakan bahwa ada beberapa daerah lain yang lebih rendah dari pada yang disebutkan dalam Al-Quran. Dia memberikan contoh-contoh dan nama-nama dari beberapa daerah di Eropa dan Amerika. Kami meyakinkan dia bahwa informasi kami sahih dan benar. Dia memiliki globe secara topografi yang menunjukkan pengangkatan dan penurunan. Dia mengatakan bahwa akan jadi mudah untuk membuktikan mana bagian paling bawah di bumi dengan globe tersebut. Dia memutar globe tersebut dengan tangannya dan memfokuskan telunjuknya pada daerah dekat Jerusalem. Mengherankan, di sana ada tanda panah kecil yang mengarah pada daerah dengan kalimat: 'bagian terendah di muka bumi.' </span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Professor Palmer was quick to concede that our information was correct. He proceeded to speak, as you now see him with the globe, saying that this was actually the lowest part of the earth.</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Profesor Palmer segera mengakui bahwa informasi kami adalah benar adanya. Dia kemudian berkata, sebagaimana Anda ketahui sekarang dengan globe ini, yang mengatakan bahwa ini sebenarnya adalah bagian paling bawah dari bumi.</span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Professor Palmer: It took place in the area of the Dead Sea which is up here and interestingly enough the labeling on the globe says 'the world’s lowest point.' So it certainly is supported by the interpretation of that critical word.</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Profesor Palmer: Tempat dari daerah tersebut adalah Laut Mati, yaitu di sini, dan menariknya, label di globe ini mengatakan 'titik terendah bumi'. Maka sesungguhnya hal ini didukung oleh penafsiran dari kata yang dimaksud.</span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Professor Palmer was even more astonished when he found that the Qur’an talks about the past and describes how creation first began; how the earth and heavens were created; how the water gushed forth from the depth of the earth; how the mountains were anchored on land; how vegetation first began; how is earth today, describing the mountains, describes its phenomena, describes the changes on the surface of the earth as witnessed in the Arabian Peninsula. It even describes the future of the land of Arabs and the future of the whole earth. At this, Professor Palmer acknowledged that the Qur’an is such a wondrous Book which describes the past, the present, and the future.</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Profesor Palmer bahkan lebih tercengang ketika dia menemukan bahwa Al-Quran berbicara tentang masa lalu dan menjelaskan bagaimana awal mula penciptaan dimulai; bagaimana bumi dan langit-langit diciptakan; bagaimana air dipancarkan keluar dai kedalaman bumi; bagaimana pegunungan ditancapkan di atas tanah; bagaimana tanam-tanaman pertama kali ditumbuhkan; bagaimana bumi saat ini, menjelaskan pegunungan, menjelaskan fenomena-fenomenanya, menjelaskan perubahan-perubahan pada permukaan bumi sebagaimana disaksikan di Semenanjung Arab. Ianya bahkan menjelaskan masa depan dari pada tanah Arab dan masa depan dari seluruh bumi. Di sini, Profesor Palmer mengakui bahwa Al-Quran adalah buku yang sangat menakjubkan yang menjelaskan masa lalu, masa sekarang dan masa depan.</span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Like many other scientists, Professor Palmer was hesitant at first. But soon later he was forthcoming with his opinions. In Cairo, he presented a research paper dealing with the inimitable aspects of geological knowledge contained in the Qur’an. He said that he did not know what was the state of the art in the field of science during the days of the Prophet Muhammad. But from what we know about the scanty knowledge and means at that time, we can undoubtedly conclude that the Qur’an is a light of divine knowledge revealed to Muhammad (sallallahu ‘alaihi wa sallam). Here are the concluding remarks of Professor Palmer:</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Sebagaimana para ahli sains lainnya, Profesor Palmer pada mulanya ragu-ragu. Akan tetapi segara sesudahnya dia datang dengan pendapatnya. Di Kairo, dia mempresentasikan sebuah makalah penelitian yang berkaitan dengan aspek yang tak bisa ditiru dari pengetahuan tentang ilmu bumi yang berada dalam Al-Quran. Dia mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bagaimana keadaan sains sesungguhnya pada masa Nabi Muhammad diutus. Akan tetapi dari apa yang kita ketahui tentang sedikitnya pengetahuan dan arti pada masa itu, tidak ragu lagi bahwa kita bisa menyimpulkan bahwa Al-Quran adalah sebuah cahaya dari ilmu Tuhan yang diwahyukan kepada Muhammad saw. Inilah kesimpulan Profesor Palmer:</span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">We need research into the history of early Middle Eastern oral traditions to know whether in fact such historical events have been reported. If there is no such record, it strengthens the belief that Allah transmitted through Muhammad bits of his knowledge that we have only discovered for ourselves in recent times. We look forward to a continuing dialogue on the topic of science in the Qur’an in the context of geology. Thank you very much.</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Kita memerlukan penelitian tentang sejarah Timur Tengah pada awal tradisi penyampaian dari mulut ke mulut untuk mengetahui apakah sesungguhnya kejadian sejarah semacam itu telah dilaporkan. Jika ternyata tidak ada rekaman, maka hal ini menguatkan kepercayaan kita bahwa Allah telah mengirimkan melalui Muhammad saw sedikit dari pengetahuan-nya yang mana baru kita temukan belum lama berselang ini. Kita mencari tindak lanjut dialog pada topik sains di dalam Al-Quran dalam konteks ilmu bumi. Terima kasih banyak.</span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">As you have seen, here is one of the giants in the field of geology in our world today, coming from the United States of America. He does not hesitate to admit and to come forth with his opinions. But he is still in need of someone to point the truth out to him. Both westerners and easterners have lived in the midst of the battle between religion and science. These battles, however, were inevitable, because all previous messages have been distorted. Thus, Allah sent the Prophet Muhammad, (sallallahu ‘alaihi wa sallam), with Islam in order to correct that which had been corrupted.</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Sebagaimana Anda lihat, inilah salah satu dari raksasa di bidang ilmu bumi di dunia kita saat ini, datang dari Amerika. Dia tidak ragu-ragu untuk mengikuti dan membeberkan pendapatnya. Akan tetapi dia masih memerlukan seseorang untuk menunjukkan kebenaran kepadanya. Orang-orang barat dan ornag-orang timur keduanya telah hidup di tengah-tengah perseteruan antara agama dan sains. Perseteruan ini, bagaimana pun juga, tidak bermanfaat, karena pesan-pesan yang lalu telah didistorsikan. Oleh karena itu, Allah mengirimkan Nabi Muhammad saw dengan Islam untuk meluruskan apa-apa yang telah dirusak. </span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Someone may ask: ‘How will these people accept what we tell them when we are materially inferior to them and we do not follow our religion closely?’ My reply to them is that knowledge increases the awareness of one who acquires it. People of knowledge care only to look at the facts, not at the outside picture. The wealth of Islam today is precisely this knowledge and scientific advancement. Modern science can but bow its head in reverence to the book of Allah and to the Sunnah of His Prophet (sallallahu ‘alaihi wa sallam).</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Seseorang mungkin akan bertanya: 'Bagaimana nantinya orang-orang ini menerima apa yang kita katakan kepada mereka ketika kita secara materi berada di luar mereka dan kita tidak mengikuti agama kita secara dekat?' Jawaban saya kepada mereka adalah bahwa pengetahuan meningkatkan kepedulian seseorang yang memperolehnya. Orang-orang berpengetahuan peduli hanya pada fakta-faktanya, tidak pada gambaran di luarnya. Kejayaan Islam saat ini justru terletak pada pengetahuan ini dan kemajuan sains. Sains modern bisa akan tetapi hanyalah akan menundukkan kepalanya kepada referensi kepada buku Allah dan kepada Sunnah Nabi-nya saw.</span></p> <p><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">The primordial nature, Al-Fitrah, in which Allah created man does not attain tranquility except by means of Islam or faith. Those who do not have Imaan (faith) are in a constant state of uneasiness and confusion. Moreover, the atmosphere of freedom in the West helps Western scientists to express what they believe without any fear or timidity. We have heard them in many of these episodes confirming and recognizing the miracle of this age, the Qur’an, which will remain living until the Last Hour.</span></p> <p class="trans"><span style="font-family:Verdana, Arial, Helvetica;">Sifat alami, Al-Fitrah, yang telah diciptakan oleh Allah atas manusia tidak mencapai ketenangan kecuali dengan jalan Islam atau iman. Mereka yang tidak memiliki iman berada dalam kondisi yang tidak mudah dan bingung. Lebih jauh lagi, atmosfer kebebasan di dunia Barat telah menolong para ahli sains Barat untuk mengekspresikan apa yang mereka percayai tanpa rasa takut. Kami telah mendengar banyak diantara mereka di dalam episode-episode ini yang menegaskan dan mengenalkan keajaiban di abad ini, Al-Quran, yang akan tetap bertahan hidup sampai Hari Akhir.</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-18160456491389978162009-08-22T08:45:00.000+07:002009-08-22T08:47:00.927+07:00SELAMAT BULAN RAMADHAN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlFDcuF_q22Oq-zER6GA26kzq2XkY_lXHOYp-XDBkvwtT28EPEJZkdk9Cc5nw-34t5qIEyvd-Rjqz_1dqhFv1K19FZO2LW9lthF8g7TasQJwU_9TWTN-e11z1y1SBQkWb3MZyoPLdfltUq/s1600-h/%D8%B1%D9%85%D8%B6%D8%A7%D9%86+%D9%85%D8%A8%D8%A7%D8%B1%D9%83%D8%8C+%D8%AA%D9%82%D8%A8%D9%84+%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87+%D9%85%D9%86%D8%A7+%D9%88%D9%85%D9%86%D9%83%D9%85+%D8%B5%D8%A7%D9%84%D8%AD.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlFDcuF_q22Oq-zER6GA26kzq2XkY_lXHOYp-XDBkvwtT28EPEJZkdk9Cc5nw-34t5qIEyvd-Rjqz_1dqhFv1K19FZO2LW9lthF8g7TasQJwU_9TWTN-e11z1y1SBQkWb3MZyoPLdfltUq/s400/%D8%B1%D9%85%D8%B6%D8%A7%D9%86+%D9%85%D8%A8%D8%A7%D8%B1%D9%83%D8%8C+%D8%AA%D9%82%D8%A8%D9%84+%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87+%D9%85%D9%86%D8%A7+%D9%88%D9%85%D9%86%D9%83%D9%85+%D8%B5%D8%A7%D9%84%D8%AD.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5372598632100066786" border="0" /></a>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-25559433316239407882009-08-22T08:38:00.002+07:002009-08-22T08:45:54.292+07:00DOA AGAR DIAMPUNI ALLAH<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWWezhKkYuFku-9qfFiQkYqe-gYrSuL8tm7k33Dbji-NInaLB5nlAgclZyQOna0mZeHLNPT_iVBARefl18lJR10NXcFZq25EnAWKVi-B0YbP1uus7t70pAppOw8NvVzwkUl8-EmtZh2XwX/s1600-h/doa+merdeka+dari+api+neraka.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWWezhKkYuFku-9qfFiQkYqe-gYrSuL8tm7k33Dbji-NInaLB5nlAgclZyQOna0mZeHLNPT_iVBARefl18lJR10NXcFZq25EnAWKVi-B0YbP1uus7t70pAppOw8NvVzwkUl8-EmtZh2XwX/s400/doa+merdeka+dari+api+neraka.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5372596786278934226" border="0" /></a>ALANGKAH BAGUSNYA KALAU SAYA DAN SAUDARA MENGHAFALKAN DOA TERSEBUTUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-3368017780236166842009-05-05T05:39:00.003+07:002009-05-05T07:12:14.087+07:00KEHANCURAN AMERIKA DI IRAQberikut ini beberapa cuplikan dari kehancuran dan kekalahan pasukan Amerika di Iraq. saya dapatkan dari youtube. silakan anda menyimaknya.<br /><br /><br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwSa5QA5GcEH2UuD7Scz29C1rvXBIjVWWugDx0D2BbcipfFI0T50GDPskoF-VCXUhbezSzqDeyJ90ZIOPlgBQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-81438984968520399732009-04-30T11:47:00.003+07:002009-05-05T04:58:59.127+07:00Benteng Udara Al-QassamIkhwah yang dimuliakan Allah, berikut ini beberapa petikan tentang perjuangan pasukan Al-Qassam dalam melindungi negeri mereka dari serangan zionis Israel. jika ingin mendownloadnya silakan <a href="http://www.ziddu.com/download/3733537/BENTENG-UDARA-ALQASSAM.flv.html">klik disini</a><br /><br /><br /><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dy2KnPktJUSdoOh-We5NT10xyqtFSP1EMcO3rFcpRxwwKKT7HqC9zU5MUo42kFayT9XLJyBFCOMoXtvGkpU1Q' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-22195572348913763912009-04-30T10:11:00.004+07:002009-05-05T04:59:57.578+07:00Hebatnya pasukan Hamassilakan antum sekalian melihat kehebatan pasukan Hamas yang berperang melawan zionis Israel,<br /><span style="font-style: italic;">Al-mukmin al-qawiyyu khairun wa ahabbu ilallaahi min al mukmin adz-dzaif, </span>untuk mendownloadnya silakan <a href="http://www.ziddu.com/download/3733054/HEBATNYA-PASUKAN-HAMAS.flv.html">klik disini</a><br /><span style="font-style: italic;"></span><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwdi4NyxLbMlv5jPoCIbDcJb_mQHw1Y-4fJ9FXzUROFnfRxLzCRi80HrPXe4LPdfIozRIS5WpUxksdFE6Xl' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-11711414603302436012009-02-09T23:08:00.004+07:002009-02-10T06:26:19.606+07:00CARA MENDAFTAR DI UNIVERSITAS ISLAM MADINAH<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEnsrthIobfZptpvsfJkpQ0Vt187vMpb1Up2p2LtHWzBc3kjpsDlTjJ04mOOB2i28ElKwVoundLFoyF4D7FTuZJok6l9zvFh0_gVItWS1RA8z7jRykW-Ncc6NzGRoXUn1Bd9OnXx-3RLHX/s1600-h/pintu+gerbang+islamic+university.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 282px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEnsrthIobfZptpvsfJkpQ0Vt187vMpb1Up2p2LtHWzBc3kjpsDlTjJ04mOOB2i28ElKwVoundLFoyF4D7FTuZJok6l9zvFh0_gVItWS1RA8z7jRykW-Ncc6NzGRoXUn1Bd9OnXx-3RLHX/s400/pintu+gerbang+islamic+university.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300942509853378610" border="0" /></a>
<br />pintu gerbang Islamic University in Madinah
<br /></div>
<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiii736HFEQVAZIO3Aw5fk0rVIdxM5e_d-QQKkl5GYCTGWS6PcC3GGZ9AoqwFSZwwDqEJbqvq1po6Ivj8KIH75OGdYa0oLmpkd7mm6hemXY4xSpUsp6eR9V8GyJ02zRUsD71EQ0vCaqBEcU/s1600-h/%D9%83%D9%84%D9%8A%D8%A9+%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AB.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiii736HFEQVAZIO3Aw5fk0rVIdxM5e_d-QQKkl5GYCTGWS6PcC3GGZ9AoqwFSZwwDqEJbqvq1po6Ivj8KIH75OGdYa0oLmpkd7mm6hemXY4xSpUsp6eR9V8GyJ02zRUsD71EQ0vCaqBEcU/s400/%D9%83%D9%84%D9%8A%D8%A9+%D8%A7%D9%84%D8%AD%D8%AF%D9%8A%D8%AB.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5300850381538698978" border="0" /></a>
<br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-family:georgia;">ALLAHU AKBAR, SUBHAANALLAH, AL-HAMDULILLAH, LAA ILAAHA ILLALLAH, WA LAA HAULA WALA QUWWATA ILLAA BILLAAAH...
<br /></span></span></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><span style=";font-family:";font-size:100%;" ><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:6in;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\ustwafi\LOCALS~1\Temp\msohtml1\01\clip_image001.png" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><span style="font-size:100%;">
<br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-family:georgia;">sungguh bahagiaaaaa bangett bisa menimba ilmu di islamic university in madinah. gimana gak bangga, soale Allah swt sudah mengecualikan hamba yang lemah dan hina ini dengan kuliah disana atas seluruh rakyat indonesia yang jmlahnya kira2 25o juta itu. kalau gak salah. tentunya itu suatu hal yang sangat luar biasa.
<br />
<br />tahu gak, mukafaahnya perbulan sebesar 85o reyal. tiap kamis bisa umrah ke Makkah, pulang jumat sore. tiap tahun bisa haji. dan sangat dihormati para jamaah haji lagi kalau ketahuan sebagai mahasiswa sana. bisa-bisa antum nanti ditawari jadi mantu gak sekali dua kali, tapi sampai puluhan kali.
<br />
<br />belum nanti kalau datang bulan puasa. sungguh Ramadhan disana betul-betul karim banget. bisa-bisa antum duduk baca Al Qur`an atau sedang belajar, langsung ada orang datang tanya apakah anda seorang mahasiswa ketika anda menjawab "iya" langsung deh antum dikasih 500 sampai 1000 riyal.
<br />
<br />itulah beberapa banyak hal yang banyak teman-teman kuliah di Mesir, Sudan, Marokko, dan negara-negara dunia lainnya iri kepada anda.
<br />subhaanallah, al-hamdulillah ribuan kali, hingga tidak ada yang menghitungnya selain hanya ALLAH.
<br />
<br />
<br />
<br />sudah melihat gambar di atas?
<br /><span style="font-weight: bold;">itu adalah pintu gerbang masuk Universitas Islam Madinah Saudi Arabia. oh bukan itu adalah gambar kuliah atau fakultas hadits. subhanallah begitu menawan.hingga menggambarkan betapa menawan hadits-hadits Rasulullah saw yang dipelajari di dalamnya. di sana antum harus menghafal 25o hadits persemester loh, kadang kurang dikit kadang lebih dikit. siap? kuat, masak gak kuat, imam Syafii aja yang gak pernah makan dunkin donat aja kuat. masak antum gak kuat. kalo gak kuat ya kuliah di iain sono aja. hihihi
<br />Antum pengen tahu rasanya belajar di sana? sungguh sangat mudah caranya:
<br /></span></span></span></span><ol><li><span style="font-size:100%;">anda harus banyak beribadah dan berdoa kepada Allah agar diiterima di sana. cukup terus meminta dengan keinginan tinggi pasti Allah mengabulkan doa antum2 semua.</span></li><li><span style="font-size:100%;">ijazah anda minimal harus jayyid jiddan. rata-rata 8 keatas. kalau rata2 7, insya Allah masih banyak universitas lain di Indonesia yang dengan senang hati menerima anda.</span></li><li><span style="font-size:100%;">ijazah anda tidak boleh berumur lebih dari empat tahun dari kelulusan anda. jika demikian berarti ijazah uda kadaluarsa dan anda tidak bisa menempuh pendidikan di sana.</span></li><li><span style="font-size:100%;">anda harus ikut tes kalau ada beberapa masyayikh yang datang ke Indonesia untuk mengetes dan mencari-cari mahasiswa untuk kuliah disana. biasanya mereka datang ke mahad ar-rayah sukabumi, atau mahad-mahad al irsyad. atau antum cukup bermurasalah. yakni kirim surat dan biodata yang sudah antum terjemah kesana.</span></li><li><span style="font-size:100%;">anda harus minimal hafal lima juz Al Qur`an, hafalan yang bagus tajwid dan tilawahnya. bukan hafalan yang glodak-glodak seperti rantai motor yang putus, hihihihi....</span></li><li><span style="font-size:100%;">setelah itu kumpulkan semua berkas berikut, tentunya yang sudah terjemahan:</span></li></ol><ul><li><span style="font-size:100%;">ijazah terakhir</span></li><li><span style="font-size:100%;">daftar nilai untuk mengetahui rata-rata antum
<br /></span></li><li><span style="font-size:100%;">surat keterangan sehat dari dokter, bukan dari dukun. karena dukun gak punya stempelnya.</span></li><li><span style="font-size:100%;">surat keterangan baik dari polisi. biar ada keterangan antum pernah pacaran opo ora hihihii....</span></li><li><span style="font-size:100%;">akte kelahiran. biar ketahuan antum masih muda sehingga layak diterima atau udah tidak pantas.</span></li><li><span style="font-size:100%;">tazkiyah atau rekomendasi dari yayasan satu saja. tapi jika dari pribadi or perorangan maka dua.</span></li><li><span style="font-size:100%;">pas photo 4 X 6 sebanyak enam lembar.</span></li><li><span style="font-size:100%;">perlu diingat antum bagusnya lulusan SMA, atau sederajat, yang baru lulus, bukan yang lulus tujuh tahun lalu.
<br /></span></li></ul><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;">jika semua berkas sudah disiapin, coba anda kirim ke Islamic University in Madinah, cukup cari alamatnya <a href="http://www.iu.edu.sa/iu_web/content.aspx?id=459">disini</a></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-family:georgia;">, antum akan membuka halaman <a href="http://www.iu.edu.sa/iu/Nindex.aspx">seperti ini</a>.
<br />jangan lupa, klik yang bertuliskan:
<br /></span></span></span><span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_LblText" style="display: inline-block; color: rgb(153, 0, 0); height: 100%; width: 540px;font-family:Tahoma;font-size:100%;" ><span style="color: rgb(165, 42, 42);font-family:Tahoma;" > </span><a href="http://www.iu.edu.sa/iu/Nindex.aspx" target="_blank"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-family:Tahoma;" ><strong>نموذج التسجيل لغير السعوديين
<br />registration for non-Saudi students form</strong></span></a>
<br />
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;"><span style="font-family: arial;font-family:georgia;" >kalau </span><span style="font-family: arial;">antum mengklik yang lain, maka yang keluar bukan untuk antum, karena antm bukan orang saudi. yang itu kan bertuliskan lighair as-su`udiyyin, alias untuk selain saudi.</span>
<br />
<br /><span style="font-family: arial;">oh iya perlu ana beritahukan pula, Islamic university juga ada kelas bayar loh, kalau tidak salah setiap semesternya bayar 3000 riyal. khusus bagi non saudi harus ada surat asli dari orang yang mengkafalahinya. jika antum bisa mencari orang saudi yang mau membiayai antum, antum cukup dengan rata-rata 6 ke atas insya Allah bisa masuk dengan membayar.</span>
<br />
<br />
<br /><span style="font-family: arial;">perlu antum perhatikan, jangan sembarangan mengisi formulir yang tercantum disitu. bagusnya antum isi dengan benar dan cermat. jangan angger isi kemudian kirim. karena formulir itu bukan untuk main-main. bisa-bisa nanti perbuatan antum yang main-main itu menyusahkan ikhwah lainnya yang ingin mendaftar. karena ini termasuk cara termudah untuk mendaftar kesana. yaitu via internet.</span>
<br /><span style="font-family: arial;">cuma antum harus punya paspor dulu ya.</span>
<br /><span style="font-family: arial;">tapi ana yakin, jika antum pintar, mumtaz dan sudah punya paspor pasti keterima insya Allah. harus yakin kepada Allah, pasti Allah tidak akan mengecewakan antum. tapi jika antum ragu, atau misalnya nilai pas-pasan,tapi punya duit untuk bikin paspor, nah seperti itu yang harus ragu, heeehhehe...</span>
<br />
<br /><span style="font-family: arial;">oh iya hampir lupa. untuk informasi yang kuliah dengan bayar 3000 persemester, antum </span><a style="font-family: arial;" href="http://www.iu.edu.sa/iu_web/content.aspx?id=464">klik disini,</a>
<br /><span style="font-family: arial;">untuk mengetahui syarat-syarat pendaftaran bagi selain Saudi antum </span><a style="font-family: arial;" href="http://www.iu.edu.sa/iu_web/content.aspx?id=463">klik disini</a><span style="font-family: arial;">. ok?</span>
<br />
<br />
<br />tapi biar antum gak susah2 nih ana cantumkan di bawah sini ya:
<br /></span></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><span style="font-size:100%;"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype></span><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Tahoma; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1627421319 -2147483648 8 0 66047 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:Tahoma;color:brown;" lang="AR-SA">شروط القبول في المرحلة الجامعية لغير السعوديين :</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA"> </span></b></span><span dir="ltr" style=";font-family:";font-size:100%;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">1- أن يكون حاصلاَ على الشهادة الثانوية أو ما يعادلها من داخل المملكة أو خارجها.<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Sudah mendapat ijazah SMA atau yang sederajat baik dari Saudi maupun luar saudi</span></b></span><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" > </span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">2- أن لا يكون قد مضى على حصوله على الشهادة الثانوية أو ما يعادلها مدة تزيد عن خمس سنوات.</span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Ijazah yang didapatnya tidak berumur lebih dari <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> tahun.</span></b></span><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" > </span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">3- أن لا يكون مفصولا من جامعة أخرى لأسباب تأديبية أو أكاديمية. </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Tidak pernah dikeluarkan dari universitas lain karena sebab2 moral atau akademi</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">4- أن يكون المتقدم لكلية القرآن حافظاَ للقرآن كاملاَ. </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >hendaknya yang mendaftar ke fakultas Al Quran sudah hafal 30 juz</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">5- ألا يزيد سن طالب المنحة عن خمس وعشرين سنة.</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA"> </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >umur pendaftar tidak lebih dari 25 tahun</span></b></span><span dir="ltr" style=";font-family:";font-size:100%;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="AR-SA">
<br /></span><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:Tahoma;color:brown;" lang="AR-SA">المستندات الواجب تقديها للجامعة: </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:brown;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:brown;" >Berkas2 yang wajib dipenuhi</span></b></span><span dir="ltr" style=";font-family:";font-size:100%;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">1- الشهادة الدراسية الأخيرة التي حصل عليها. </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Ijazah terakhir</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">2- بيان بالدرجات والتقديرات التي حصل عليها الطالب في السنة الأخيرة . </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Daftar nilai dan rata-rata akhir yang diperoleh sang pendaftar</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">3- شهادة بحسن السيرة والسلوك صادرة من المدرسة التي تخرج فيها. </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><st1:place st="on"><st1:city st="on"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Surat</span></b></st1:city></st1:place><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" > keterangan kelakuan baik dari sekolahan</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">4- شهادة الميلاد صادرة من جهة معتمدة. </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Akte kelahiran yang resmi, bukan bikin sendiri</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">5- تقرير طبي بسلامة بصره وأعضائه وخلوة من الأمراض السارية صادر من جهة معتمدة . </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Surat keterangan dokter yang menerangkan bahwa pendaftar penglihatannya bagus, seluruh organnya juga bagus, tidak mengidap penyakit menular. Dan <st1:city st="on"><st1:place st="on">surat</st1:place></st1:city> ini resmi dari rumah sakit atau dokter</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">6- ست صور شمسية حديثة مقاس 4</span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >X6<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Pas photo 6x4 enam lembar</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">7- تعريف بالطالب من إحدى المؤسسات الإسلامية في البلد الذي يقيم فيه الطالب أو من شخصيتين إسلاميتين ممن تعرفهم الجامعة يتضمن بيان حال الطالب بأنه من المحافظين على أداء الفرائض ومن المتمسكين بالآداب الإسلامية.. </span></b><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" ><o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" >Rekomendasi dari yayasan yang ada di tempt tinggal sang pendaftar. Atau dari dua orang yang dikenal oleh universitas. Menerangkan bahwa sang pendaftar orang yang berakhlaq islami dan selalu menunaikan kewajiban agama.</span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">
<br /></span></b><b><span style=";font-family:Tahoma;color:darkgreen;" lang="AR-SA">8- صورة جواز السفر أو إثبات الجنسية</span></b></span><span style=";font-family:";font-size:100%;" lang="AR-SA"> </span><span dir="ltr" style=";font-family:";font-size:100%;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span style="font-size:100%;"><b><span dir="ltr" style="font-family:Tahoma;">Foto copy paspor atau penetapan warga Negara. <o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span dir="ltr" style=";font-family:";font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><o:p> </o:p></span></p><span style="font-size:100%;"> yah, ana doakan siapa pun yang mendaftar semoga diterima. agar orang indonesia banyak yang tahu agama dengan masuknya antum-antum kesana. kasihan orang indonesi itu bodoh-bodoh, katanya islam tapi untuk ngaji (bukan ngarang biji) tapi baca quran banyak yang gak bisa. bisanya pacara mulu. sampek kayak ular berbisa doang. hihih.
<br /></span><span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_LblText" style="display: inline-block; color: rgb(153, 0, 0); height: 100%; width: 540px;font-family:Tahoma;font-size:100%;" ><span style="font-weight: bold;">
<br />
<br />
<br />wassalamu`alaikum
<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-family:georgia;"></span></span></span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-59378137579794705592009-02-07T07:20:00.000+07:002009-02-07T07:24:16.378+07:00Perang Muslimin Versus Yahudi<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">
<br /><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Pimpinan pergerakan Islam dunia sering menyebut gejolak yang berlangsung di Palestina dengan ungkapan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">قَضِيَة فِلِسْطِينِيَة قَضِيَةُ مَرْكَزِيَة</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Problema Palestina adalah Problema Utama”. <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Ungkapan ini bukan baru muncul sekarang ketika terjadi pembantaian <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region></st1:place> atas kaum Muslimin Palestina di Gaza. Ungkapan ini sudah dikenal dari dulu. Ungkapan ini menunjukkan betapa permasalahan Palestina bukan merupakan permasalahan sesaat dan tidak penting. Permasalahan Palestina atau tanah suci (baca: The Holy Land) merupakan permasalahan yang merepresentasikan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">الصِّرَاعُ الأَبَدِي بَيْنَ الْحَقّ وَ الْبَاطِل</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Pertarungan abadi antara kebenaran (al-Haq) dengan kebatilan (al-Batil).”<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Bahkan konflik yang berlangsung di tanah tempat Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bertolak Mi’raj ke langit ketujuh digambarkan dalam sebuah hadits sebagai konflik yang bakal mencapai bentuk puncaknya menjelang tibanya hari Kiamat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلَهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ وَرَاءَ الْحَجَرِ أَوْ الشَّجَرَةِ فَيَقُولُ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ</span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">مِنْ شَجَرِ الْيَهُود</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia (Ghorqod) sungguh merupakan pohon Yahudi.”</span></i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (HR Ahmad 9029)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Saudaraku, jelas berdasarkan hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa konflik dengan Yahudi tidak akan pernah berakhir. Bahkan sampai menjelang datangnya hari Kiamat barulah akan terbentuk suatu barisan manusia istimewa yang akan memerangi kaum Yahudi sedemikian rupa sehingga pepohonan dan bebatuan akan berfihak kepada kumpulan manusia tersebut. Dan ternyata kumpulan manusia tersebut terdiri dari orang-orang yang telah berikrar dua kalimat Syahadat alias kaum Muslimin. Artinya, mereka adalah orang-orang beriman. Mereka merupakan orang-orang yang paling dimusuhi oleh kaum Yahudi. Demikianlah menurut Pencipta langit dan bumi, Allah Subhaanahu wa Ta’aala.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”</span></i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS Al-Maaidah ayat 82)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Ayat di atas merupakan firman Allah Yang Maha Tahu ciptaanNya sendiri. Tentunya ini bukan berarti Islam mendukung rasialisme. Sebab bagi umat Islam bila ada seorang Yahudi mau bertaubat lalu mengikrarkan dua kalimat syahadat masuk Islam maka ia tidak lagi dipandang sebagai fihak yang memusuhi orang beriman. Hal ini tercatat dalam sejarah seperti sosok Abdullah bin Salam radhiyallahu ’anhu, seorang mantan Rabbi Yahudi di zaman Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang kemudian menjadi seorang sahabat sejati hingga akhir hayat. Demikian pula yang ditunjukkan oleh sosok Margareth Marcus yang kemudian mengganti nama menjadi Maryam Jamilah di zaman modern ini. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Bahkan di zaman ini kita jumpai adanya sebagian minoritas Yahudi yang berdasarkan pemahaman mereka akan Kitab Suci Taurat berpandangan bahwa berdirinya sebuah negara Zionis <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> merupakan suatu pelanggaran hukum Tuhan. Ungkapan mereka yang masyhur ialah ”Torah forbids a Jewish state” (Kitab Taurat melarang berdirinya negara Yahudi). Kalangan seperti ini boleh jadi tidak termasuk yang dimaksud oleh ayat Allah di atas. Ayat di atas lebih tepatnya menggambarkan kalangan mayoritas Yahudi berideologi Zionis yang mendukung berdirinya negara ilegal <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> melalui cara menjarah dan menjajah bumi suci Palestina.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> Maka menjadi jelaslah bahwa problema yang terjadi di bumi suci Palestina bukan merupakan problema ringan dan sampingan. Ia merupakan problema eksistensi. Eksistensi antara Ahlul-Haq (pembela kebenaran) versus Ahlul-Batil (pembela kebatilan). Kebenaran di wakili oleh Muslimin-Mu’minin. Kebatilan diwakili oleh kaum Yahudi yang sangat memusuhi orang beriman dengan karakter jahat Zionis-nya. Inilah sisi lain dari kasus konflik berkepanjangan antara <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> versus Palestina yang belum terlalu difahami oleh publik dunia umumnya dan dunia Islam khususnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Lalu kalau kita kaitkan dengan hadits riwayat Ahmad di atas jelas disabdakan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahwa fihak yang akan memerangi kaum Yahudi menjelang hari kiamat ialah kaum Muslimin. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak menyebutkan bahwa yang memerangi Yahudi ialah bangsa Palestina saja. Bahkan hal ini ditegaskan lebih jauh oleh pohon dan batu yang memanggil dengan ungkapan: “Hai Muslim, hai hamba Allah”, tidak ada ungkapan :”Hai orang Palestina, hai orang Arab, hai orang Lebanon, hai orang Jordan, hai orang Mesir atau hai orang Suriah.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Artinya, hanya bilamana kaum Muslimin dari berbagai bangsa telah bersatu-padu untuk menghadapi kaum Yahudi dari berbagai bangsa yang sudah sejak lama bersatu-padu, maka barulah pada saat itu hadits di atas akan menjadi kenyataan. Suatu perang antara dua fihak yang mewakili Al-Haq di satu sisi dan Al-Batil di sisi lain. Namun yang menarik seorang Rabbi Yahudi pernah dalam sebuah Televisi Amerika berkata kepada wartawan yang mewawancarinya: ”Pemimpin Ummat Islam, yaitu Muhammad, pernah berkata bahwa Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum Muslimin memerangi bangsa Yahudi sehingga pohon dan batu berbicara memberitahu kaum Muslimin bahwa ada Yahudi yang bersembunyi di belakangnya, kecuali pohon Ghorqod karena ia merupakan pohon kita...!” Lalu wartawan itupun berkata: ”Wah, menakutkan sekali... Apa yang harus kita lakukan?” Si Rabbi menjawab: ”Tenang... Kalaupun hari itu tiba, maka masih lama. Sebab hari itu hanya akan terjadi bila sholat Subuh ummat Islam di masjid-masjid sudah sama ramainya seperti sholat Jumat mereka...!”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Saudaraku, marilah kita persiapkan diri untuk menghadapi hari menentukan itu dengan mulai memastikan bahwa setiap subuh kita rajin sholat berjamaah di masjid. Semoga...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-34576302130962640992009-02-07T07:15:00.002+07:002009-02-07T07:20:42.296+07:00Tiga alasan mengapa yahudi harus dimusuhi<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:14;" >
<br /><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Pertama</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >, Allah menegaskan bahwa bersama kaum Musyrikin bangsa Yahudi merupakan kaum yang paling hebat permusuhannya terhadap orang-orang beriman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:18;" lang="AR-SA">لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا</span><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:18;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > (QS Al-Maidah ayat 82) <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Pantaslah bilamana dalam perang di <st1:city st="on">Gaza</st1:city> kemarin rejim Yahudi Zionis <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> memang sengaja menjadikan anak-anak Muslim Palestina sebagai target sasaran militer mereka. Karena menurut mereka anak-anak Palestina di Gaza akan tumbuh menjadi para ‘teroris’.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Kedua,</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bangsa Yahudi sebagai kaum yang paling hebat sifat hasad-nya kepada Ummat Islam. Hasad dalam bahasa Arab bukan berarti sekedar dengki atau iri. Hasad dalam bahasa Arab mengandung setidaknya tiga pengertian:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > (1) Iri melihat orang lain memperoleh suatu kenikmatan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > (2) Berusaha keras dengan berbagai cara agar kenikmatan tersebut lepas dari orang tadi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > (3) Setelah lepas ia akan mengupayakan sekuat tenaga agar kenikmatan tersebut berpindah ke tangannya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Inilah tiga pengertian yang dikandung oleh kata hasad dalam bahasa Arab. Dan menurut Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kaum Yahudi merupakan kaum yang paling sarat sifat hasad.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:18;" lang="AR-SA">إن اليهود قوم حسد ، وإنهم لا يحسدونا على شيء </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:18;" ><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span> </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:18;" lang="AR-SA">كما يحسدونا على السلام ، وعلى آمين</span><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:18;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >“Sesungguhnya bangsa Yahudi merupakan kaum yang penuh sifat hasad. Dan sesungguhnya mereka tidak hasad terhadap sesuatu sebagaimana hasadnya terhadap kita (kaum Muslimin) dalam perkara (ucapan) ”Assalamu’alaikum” dan ”Amin”.</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > (HR Shohih Ibnu Khuzaimah 1500)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="rtl" style="line-height: 150%;font-family:";font-size:10;" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Melalui hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa di antara sebab utama kaum Yahudi hasad kepada Ummat Islam karena kebiasaan kita mengucapkan doa ”Assalamu’alaikum” satu sama lain tatkala berjumpa. Ucapan ini mencerminkan cinta dan persaudaraan yang tumbuh subur di kalangan sesama orang beriman. Dan hal ini tidak disukai oleh kaum Yahudi. Oleh karenanya mereka sangat terkenal dengan politik ”belah bambu” atau devide et empera ketika menghadapi ummat Islam. Mereka sangat benci melihat Ummat Islam saling berkasih-sayang dan menjaga persatuan. Itulah sebabnya mereka memberikan gula-gula kepada Mahmud Abbas dengan kelompok Fatah-nya dan memberikan agresi militer kepada kelompok Hamas. Sebagian bangsa Muslim Palestina mereka jadikan kolaborator sedangkan sebagian lainnya mereka hancurkan dan tuduh sebagai kelompok teroris...!!<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Hal lain yang menyebabkan mereka hasad kepada kita ialah ucapan ”Amin”. Ucapan ini biasa diperdengarkan ummat Islam saat mereka sholat berjamaah di masjid terutama sholat-sholat Subuh, Isya dan Magrib saat Imam men-jaharkan bacaan sholatnya. Oleh karenanya Yahudi sangat benci terhadap kebiasaan ummat Islam –terutama kaum prianya- menegakkan sholat berjamaah di masjid. Mereka akan berupaya sekuat tenaga menjauhkan ummat Islam dari melakukan hal ini. Dan itulah sebabnya mengapa sebagian kebrutalan pasukan Yahudi Zionis Israel kemarin di Gaza adalah menghancurkan setidaknya 22 bangunan masjid di mana sebagian di antaranya dirudal pada saat sholat berjamaah sedang berlangsung...!!! <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Ketiga,</span></b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > Allah menegaskan bahwa sebagian besar kaum Yahudi memiliki kebiasaan berkhianat. Hanya sedikit saja dari mereka yang tidak berkarakter pengkhianat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:18;" lang="AR-SA">وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ</span><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:18;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >”..dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat)...”</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > (QS Al-Maidah ayat 13)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Sejarah kaum Yahudi adalah sejarah pengkhianatan. Mereka biasa mengkhianati para Nabi utusan Allah. Bahkan mereka biasa mengkhianati Allah...!!<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Salah satu contoh pengkhianatan Yahudi terhadap Allah ialah yang digambarkan dalam surah Al-A’raf. Dimana terdapat suatu kampung Yahudi yang dilarang menangkap ikan di hari Sabtu. Namun di bawah taqdir Allah ikan-ikan justru hanya muncul ke permukaan air laut di hari Sabtu saja sedangkan di hari-hari lainnya ikan tidak tampak. Maka apa yang dilakukan warga kampung itu? Mereke menggelar jala ikan di malam Sabtu. Lalu pada hari Sabtu mereka menyaksikan ikan-ikan tersebut masuk ke dalam jeratan jala yang telah mereka pasang. Kemudian begitu tiba hari ahad mereka gulung jala tadi sebelum ikan-ikan tersebut sempat keluar darinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:18;" lang="AR-SA">وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:18;" ><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span> </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:18;" lang="AR-SA">وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ لَا تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ</span><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:18;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >”Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.”</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > (QS Al-A’raf ayat 163)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Itulah sebabnya kalau kita ingat mesin pembunuh <st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region> pertama kali menyerang <st1:city st="on"><st1:place st="on">Gaza</st1:place></st1:city> pada tanggal 27 Desember 2008. Tanggal itu merupakan hari Sabtu. Mereka mengerahkan pesawat-pesawat tempur tidak berawak menjatuhkan puluhan peluru kendali yang membunuh ratusan warga <st1:city st="on"><st1:place st="on">Gaza</st1:place></st1:city>. Mereka mensiasati larangan keluar rumah di hari Sabtu dengan cara mengerahkan mesin perang tanpa awak. Jadi mereka membunuh dengan mengandalkan teknologi modern yang bisa diatur dari jarak jauh. Mereka khianati hukum Tuhan dengan bersiasat persis seperti kampung Yahudi dalam kasus larangan menangkap ikan di hari Sabtu ...!!!<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Jika Allah saja mereka khianati apalagi ”sekedar” bangsa Palestina yang mereka nilai bukan saja bukan manusia. Bangsa Yahudi memandang bangsa selain mereka sebagai Ghoyim atau Gentile dalam bahasa Inggris. Ghoyim artinya makhluk yang tidak dikategorikan sebagai manusia karena tidak termasuk bangsa Yahudi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Saudaraku, ini merupakan sebagian kecil dari alasan mengapa kita perlu memusuhi kaum Yahudi. Sesungguhnya masih banyak lagi daftar panjang kejahatan mereka. Benarlah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam di bawah ini:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:18;" lang="AR-SA">عن عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْيَهُودُ مَغْضُوبٌ عَلَيْهِمْ</span><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:18;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Dari Adi bin Hatim dari Nabi shollallahu ’alaih wa sallam, beliau bersabda: “Kaum Yahudi merupakan kaum yang dimurkai Allah...”</span></i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > (HR Tirmidzi 2878)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" > <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" >Sumber: eramuslim.com<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;font-size:10;" ><o:p> </o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-58051427106400959472009-02-07T07:15:00.001+07:002009-02-07T07:19:32.579+07:00Perbedaan Mu’min dengan Kafir<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Saudaraku, sungguh berbeda sikap, perasaan dan perilaku seorang mu’min dibandingkan seorang kafir. Bila seorang beriman melakukan suatu kegiatan maka di dalam hatinya hadir harapan untuk meraih hasil kegiatannya di dunia sekaligus di akhirat. Dan Nabi menjamin bahwa kedua kebaikan ini pasti didapat oleh seorang mu’min sebagai balasan atas kegiatannya itu. Adapun seorang kafir boleh jadi mendapat balasan perbuatannya di dunia, namun di akhirat ia tidak akan memperoleh balasan apapun selain siksaan dan penderitaan berkepanjangan. Semua itu dialaminya sebagai akibat dari kekafirannya kepada Allah dan agama Allah. Perhatikanlah sabda-sabda Nabi di bawah ini:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="ltr" style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">إِنَّ الْكَافِرَ إِذَا عَمِلَ حَسَنَةً أُطْعِمَ بِهَا طُعْمَةً مِنْ الدُّنْيَا وَأَمَّا الْمُؤْمِنُ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">فَإِنَّ اللَّهَ يَدَّخِرُ لَهُ حَسَنَاتِهِ فِي الْآخِرَةِ وَيُعْقِبُهُ رِزْقًا فِي الدُّنْيَا عَلَى طَاعَتِهِ</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">”Seorang kafir jika berbuat kebaikan di dunia, maka segera diberi balasannya di dunia. Adapun orang mu'min jika berbuat kebajikan, maka tersimpan pahalanya di akhirat di samping rizqi yang diterimanya di dunia atas keta'atannya.” (Muslim 5023) </span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: center; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;" align="center"><span dir="ltr" style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مُؤْمِنًا حَسَنَةً يُعْطَى بِهَا فِي الدُّنْيَا وَيُجْزَى بِهَا </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">فِي الْآخِرَةِ وَأَمَّا الْكَافِرُ فَيُطْعَمُ بِحَسَنَاتِ مَا عَمِلَ بِهَا لِلَّهِ فِي الدُّنْيَا حَتَّى إِذَا أَفْضَى إِلَى الْآخِرَةِ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَةٌ يُجْزَى بِهَا</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">”Sesungguhnya Allah tidak menganiaya (mengurangi) seorang mu'min hasanatnya, diberinya di dunia dan dibalas di akhirat. Adapun orang kafir, maka diberi itu sebagai ganti dari kebaikan yang dilakukannya di dunia, sehingga jika kembali kepada Allah, tidak ada baginya suatu hasanat untuk mendapatkan balasannya.” (Muslim 5022)</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sedangkan ayat berikut ini dengan jelas menggambarkan bahwa orang kafir tidak akan memperoleh balasan kebaikan apapun di akhirat kecuali siksa neraka. Kendati demikian, Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang tetap berlaku adil dengan menjanjikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><i><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> </span></i><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> "Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan" (QS Hud15-16)</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> </span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Tetapi apalah artinya balasan di dunia jika harus menderita di akhirat selamanya. Persis seperti kelakuan pasukan <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> yang mengira bahwa mereka memperoleh kemenangan dengan membantai rakyat Palestina menggunakan mesin perang modern buatan AS. Mereka berbuat sekehendaknya dan merasa penuh kuasa tanpa rasa bersalah sedikitpun menghabisi anak-anak dan kaum wanita Palestina. Mereka berbuat demikian karena hanya memahami kehidupan sebatas dunia fana ini. Mereka samasekali tidak peduli dan tidak percaya akan adanya kehidupan akhirat. Andai mereka benar-benar percaya akan keberadaan kehidupan akhirat, niscaya mereka tidak akan bertindak sebrutal yang mereka pertunjukkan. Kalaupun mereka dianggap menang sesungguhnya kemenangannya sebatas di dunia belaka. Sedangkan di akhirat nanti mereka ditunggu oleh siksa api neraka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: right; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span> </span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا</span><span dir="ltr" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> "Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir." (QS Al-Israa ayat 18)</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Sumber: eramuslim.com<o:p></o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-79377971316820456632009-02-07T07:02:00.003+07:002009-02-07T07:12:06.673+07:00Sikap Umum Yahudi Bila Diajak Masuk Islam<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:21.0cm 842.0pt; margin:2.0cm 2.0cm 2.0cm 2.0cm; mso-header-margin:35.45pt; mso-footer-margin:35.45pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Di masa Nabi ada seorang pendeta Yahudi bernama Hushain bin Salam bin Harits. Ia percaya bahwa Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam merupakan Nabi di akhir zaman sebagimana diterangkan dalam riwayat Taurat dan Injil. Setelah kedatangan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ke Madinah iapun masuk Islam. Setelah memeluk Islam Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengubah namanya menjadi Abdullah bin Salam. Di bawah ini kami cuplik kisahnya berkenaan dengan hubungannya dengan kaum Yahudi sebagaimana ditulis oleh Munawar Chalil dalam bukunya ”Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad”.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Untuk membuktikan bahwa kaum Yahudi itu pendusta dan pengkhianat terhadap kebenaran, maka pada suatu hari Abdullah bin Salam diam-diam datang ke rumah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam. Ia minta kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam jika kaum Yahudi datang agar Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menanyakan pendapat mereka tentang dirinya (Abdullah bin Salam). Ia juga minta izin kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam agar dirinya boleh bersembunyi di suatu bilik saat kaum Yahudi bertemu Nabi shollallahu ’alaih wa sallam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Setelah kaum Yahudi berhadapan muka dengan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam, beliau bertanya: ”Bagaimana keadaan seorang lelaki yang bernama Hushain bin Salam?” Mereka berkata: ”Ia ada dalam kebaikan.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bertanya pula: ”Bagaimana pendapat kamu tentang dirinya?”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Mereka menjawab: ”Menurut kami, ia adalah tuan kami dan anak lelaki tuan kami. Ia adalah sebaik-baik orang kami dan sebaik-baik anak lelaki orang kami. Ia adalah semulia-mulia orang kami dan anak lelaki dari seorang yang paling alim dalam golongan kami, karena dewasa ini di <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> Madinah tidak ada seorangpun yang melebihi kealimannya tentang kitab Allah (Taurat).”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Mereka terus memuji-muji Abdullah bin Salam. Setelah itu Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Jadi, Hushain bin Salam itu adalah seorang dari golongan kalian yang paling terpandang segala-galanya menurut pendapat kalian?”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Mereka menjawab: ”Benar, Muhammad.” <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Kemudian Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berseru: ”Hai Hushain bin Salam keluarlah!”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Keluarlah Abdullah bin Salam lalu mendekat ke Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan berseru kepada kaumnya: ”Hai golongan orang-orang Yahudi, hendaklah kalian semua takut kepada Allah! Terimalah dengan baik segala apa yang telah datang kepada kamu! Demi Allah, sesungguhnya kalian telah tahu bahwa beliau ini adalah pesuruh Allah yang kalian telah temukan dan kenali sifat-sifatnya di dalam kitab agama yang ada di sisi kalian. Sesungguhnya saya telah menyaksikan bahwa beliau ini adalah nabi dan pesuruh Allah sebab memang sebelumnya saya telah mengenal sifat-sifat beliau seperti tersebut dalam kitab Taurat. Maka kini saya telah percaya kepadanya, membenarkan segala yang dibawanya dan mengikuti semua seruannya.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Mendengar ucapan Abdullah bin Salam, mereka dengan sangat menyesal menjawab: ”Oh tuan berdusta! Mengapa tuan berani berkata begitu?”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Abdullah menjawab: ”Celakalah kalian semua! Takutlah kalian kepada Allah! Apakah kamu semua tidak mengenal sifat-sifat beliau ini dalam kitab Tauratmu?”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Mereka berkata: ”Tidak! Tuanlah yang berdusta! Tuan adalah sejelek-jelek orang dari golongan kita! Sebab Tuan sekarang sudah beragama lain!”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Kemudian mereka pergi. Lalu Abdullah berkata kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: ”Inilah yang saya khawatirkan, ya Rasulullah. Bukankah saya telah menuturkan sebelumnya kepada Tuan bahwa kaum Yahudi adalah pendusta, pembohong, pengkhianat dan pendurhaka?” <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Maka pada saat itu juga Allah wahyukan kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ayat berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَكَفَرْتُمْ بِهِ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ فَآَمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span> </span></i><i><span dir="rtl" style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span>”Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur'an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al Qur'an lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".</span></i><span dir="rtl"></span><span dir="rtl"></span><span dir="rtl" style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";"><span dir="rtl"></span><span dir="rtl"></span> </span><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span>(QS Al-Ahqaf ayat 10)</span><span dir="rtl" style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Setelah kabar keislaman Abdullah bin Salam tersiar di kalangan kaum Yahudi, maka mereka dengan congkak dan sombong mengata-mengatai, mencaci-maki, menghina, menjelek-jelekkan dan memusuhinya dengan sekeras-kerasnya. Pada suatu hari di antara pendeta-pendeta Yahudi ada yang berkata kepada yang lainnya dan perkataan itu sengaja ditujukan kepada Abdullah bin Salam, di antaranya: ”Tidak akan seseorang yang percaya kepada Muhammad dan seruannya melainkan orang yang seburuk-buruknya dan serendah-rendahnya. Orang yang paling baik dan paling mulia dari golongan kita tidak akan berani meninggalkan agama pusaka nenek moyangnya dan mengikuti agama lain, dari golongan lain dan bangsa lain. Jadi, barangsiapa dari golongan kita sampai mengikuti agama Muhammad teranglah bahwa ia seorang yang sejahat-jahatnya di kalangan kita.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Abdullah bin Salam tidak menghiraukan segala ucapan dan hinaan mereka itu. Lalu sehubungan dengan peristiwa ini Allah wahyukan kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ayat-ayat berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 20pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">لَيْسُوا سَوَاءً مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَائِمَةٌ يَتْلُونَ آَيَاتِ اللَّهِ آَنَاءَ اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ وَمَا يَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ يُكْفَرُوهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِينَ</span><span dir="ltr" style="font-size: 20pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> </span><span dir="rtl" style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span><i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span><span dir="ltr"></span>”Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.”</span></i><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS Ali Imran ayat 113-115)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Saudaraku, demikianlah sikap kaum Yahudi pada umumnya bilamana diajak kepada agama Allah. Mereka tidak memiliki obyektifitas sedikitpun bila diajak untuk menerima hidayah dan kebenaran. Mereka sangat keras kepala dan membabi buta mempertahankan ideologi rasialisme dan fanatisme kelompok. Sehingga orang yang semula mereka katakan baik dan mulia serta-merta mereka hina dan caci bilamana orang tersebut menerima kebenaran agama Islam yang berarti harus meninggalkan agama asalnya, yaitu Yahudi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sikap ekstrim kaum Yahudi bukan hanya terjadi di masa lalu di masa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam. Namun hingga hari ini sikap serupa menjadi kekhasan kaum Yahudi sebagaimana dilukiskan oleh Joseph Cohen seorang mantan Yahudi Ortodoks kelahiran AS yang menemukan Islam justru setelah ia hijrah ke <st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region> (lihat Dakwah Mancanegara: Yahudi AS Pindah Ke <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> dan Masuk Islam). Setelah masuk Islam, Cohen mengganti namanya dengan nama Islam Yousef al-Khattab. Menurut dia, berdakwah tentang Islam di kalangan orang-orang Yahudi bukan pekerjaan yang mudah. Bahkan ketika ditanya tentang kelompok-kelompok Yahudi yang anti Zionis, ia berkata "Dari sejarahnya saja, mereka adalah orang-orang yang selalu melanggar kesepakatan. Mereka membunuh para nabi, oleh sebab itu saya tidak pernah percaya pada mereka, meski Islam selalu menunjukkan sikap yang baik pada mereka".<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sumber: eramuslim.com<o:p></o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-43189866406814050042009-02-02T08:56:00.001+07:002009-02-02T09:03:03.798+07:00HATI SEORANG AYAH <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIVHCVtEQPGSt870Km7iwO7DliLQOA9o6GbsPi7cNcTyiQb2qrvG09LFi68JhjlX6Kr59HWm7Y6ksyZor_QNWDVBANtDNrbSgV4PohP8TobszudCbAd44d_x4yIHY6CyPc3aNLo-Y8yE89/s1600-h/ayah.jpeg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 143px; height: 95px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIVHCVtEQPGSt870Km7iwO7DliLQOA9o6GbsPi7cNcTyiQb2qrvG09LFi68JhjlX6Kr59HWm7Y6ksyZor_QNWDVBANtDNrbSgV4PohP8TobszudCbAd44d_x4yIHY6CyPc3aNLo-Y8yE89/s400/ayah.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5298014553152473138" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="font-family:Verdana;">Suatu ketika, ada seorang anak wanita
<br />bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: "Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda. Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."
<br />Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa
<br />penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak
<br />wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya
<br />mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
<br />Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
<br />Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri
<br />Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut
<br />dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi
<br />demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
<br />Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar
<br />benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
<br />Hanya itu jawaban Sang Bunda.
<br />Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi
<br />dia tetap saja penasaran.
<br />Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi
<br />itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas
<br />sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu
<br />rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
<br />"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin
<br />keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia
<br />senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa
<br />aman teduh dan terlindungi. "
<br />"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting
<br />tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup
<br />kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "
<br />"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari
<br />sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal
<br />dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali
<br />dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "
<br />"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat
<br />dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya
<br />tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya
<br />basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia
<br />relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu
<br />dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan
<br />mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
<br />Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan
<br />membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya
<br />tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya
<br />keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "
<br />"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang
<br />demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi
<br />apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai
<br />perasaannya melukai hatinya.. Padahal perasaannya itu pula yang telah
<br />memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya
<br />tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan
<br />kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar
<br />selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."
<br />"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk
<br />memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan &
<br />menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap
<br />Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. &
<br />bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka,
<br />walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap
<br />kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan,
<br />sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."
<br />"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa
<br />Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari &
<br />menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia
<br />& BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai
<br />laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya,
<br />senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap
<br />perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup
<br />keluarganya. "
<br />"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai
<br />Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan
<br />dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh
<br />laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di
<br />Dunia & Akhirat."
<br />Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut
<br />& berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik
<br />Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu
<br />merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR &
<br />MERASAKAN BEBANMU, AYAH."
<br />Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan
<br />yang begitu agung,tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...
<br />
<br />
<br /><b><i>With Love,
<br />
<br />to All Father " JIKA KAMU MENCINTAI Ayah mu / sekarang merasa
<br />sebagai AYAH KIRIMLAH CERITA INI KEPADA ORANG LAIN,
<br />
<br />AGAR SELURUH ORANG DIDUNIA INI DAPAT MENCINTAI DAN MENYAYANGI
<br />AYAHNYA & Dan Mencintai Kita Sebagai Seorang Ayah ".
<br />
<br /></i></b>Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang
<br />terbaik untuknya.... ......... ......... .......... .....
<br />Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah yang terbaik
<br />Buat keluarga kita........ .<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="font-family:Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-17319325944692180962009-01-26T22:56:00.000+07:002009-01-26T22:58:32.515+07:00Permusuhan antara Umat Islam dan Bangsa Yahudi<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City" downloadurl="http://www.5iamas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place" downloadurl="http://www.5iantlavalamp.com/"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan eksistensi, bukan persengketaan perbatasan.
<br />
<br />Musuh-musuh Islam dan para pengikutnya yang bodoh terus berupaya membentuk opini bahwa hakikat pertarungan dengan Yahudi adalah sebatas pertarungan memperebutkan wilayah, konflik perbatasan, persoalan pengungsi dan persoalan air. Dan bahwa persengketaan ini bisa berakhir dengan (diciptakannya suasana hidup) berdampingan secara damai, saling tukar pengungsi, perbaikan tingkat hidup masing-masing, penempatan wilayah tinggal mereka secara terpisah-pisah, dan mendirikan sebuah negara sekuler kecil yang lemah dibawah tekanan ujung-ujung tombak zionisme, yang semua itu (justeru) menjadi pagar-pagar pengaman bagi negara zionis.
<br />
<br />Mereka tidak mengerti bahwa pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan lama, semenjak berdirinya negara Islam di Madinah dibawah kepemimpinan utusan Allah bagi seluruh manusia, yaitu Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
<br />
<br />Allah telah menceritakan kepada kita hakikat kedengkian dan permusuhan orang-orang Yahudi kepada Umat Islam dan Umat Tauhid (dalam firman-Nya yang artinya):
<br />
<br />"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik..." [Al-Maidah : 82]
<br />
<br />Perhatikan, bagaimana Allah menyebutkan permusuhan orang-orang Yahudi terlebih dahulu, baru kemudian permusuhan orang-orang musyrik, padahal kekafiran merupakan satu agama, namun tingkat permusuhan mereka terhadap umat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berbeda-beda. (Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman yang artinya):
<br />
<br />"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga mengikuti agama mereka" [Al-Baqarah : 120]
<br />
<br />Sejak tarikan nafas umat Islam pertama dalam Islam, orang-orang Yahudi sudah melancarkan permusuhannya kepada umat Islam dan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah aman dari ganguan bangsa Yahudi itu sendiri. Mereka pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tiga kali.
<br />
<br />Pertama: Percobaan pembunuhan dengan menjatuhkan batu penggiling gandum di kepala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
<br />
<br />Kedua: Ketika mereka meletakkan racun dalam daging kambing yang diperuntukkan bagi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
<br />
<br />Ketiga: Ketika Labid bin A'sham al-Yahudi -la'natullah 'alaih- menyihirnya.
<br />
<br />Lihatlah Amerika, yang selalu membekali orang-orang Yahudi dengan senjata-senjata penghancur yang dahsyat, supaya dapat digunakan untuk membunuh anak-anak, para wanita dan orang-orang tua muslim bangsa Palestina. Pada saat yang sama bangsa Amerika membikin sibuk dunia, guna menutupi penyembelihan-penyembelihan masal muslim bangsa Palestina yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi.
<br />
<br />Perhatikan pula bangsa Inggris. Mereka juga senantiasa membekali orang-orang Yahudi dengan peluru-peluru yang mengakibatkan terbunuhnya manusia secara biadab dan menimbulkan cacat seumur hidup bagi para pemuda Palestina. Pemuda, orang tua, anak-anak maupun wanita, menjadi sasaran bantai para Yahudi dan kaki tangannya.
<br />
<br />Lihatlah para kaki tangan Yahudi membikin sibuk umat dengan luka-luka rakyat Palestina yang muslim, di sisi lain mereka menutupi kejahatan orang-orang Yahudi dengan mengadakan pertandingan-pertandingan olah raga yang tiada guna serta acara-acara sia-sia yang dapat meracuni dan menina bobokan umat.
<br />
<br />Belumlah kaum Muslimin menyadari bahwa pertarungan kita dengan kaum Yahudi adalah pertarungan aqidah, pertarungan budaya, pertarungan peradaban, pertarungan eksistensi dan pertarungan identitas ? Bukankah kaum Yahudi membakar masjid Al-Aqsha, bukankah mereka menggali lobang-lobang di bawahnya supaya bangunan itu runtuh ? Bukankah mereka membantai kaum Muslimin ketika tengah bersujud pada bulan Ramadhan di masjidnya nabi Ibrahim Al-Khalil 'Alaihis sallam itu ? Bukankah mereka merobek-robek perut wanita hamil, membantai anak-anak balita serta membumi hanguskan segalanya, baik yang hijau basah maupun yang kering kerontang ? Bukankah bangsa Yahudi telah menjadikan masid-masjid di Palestina sebagai toko-toko minuman keras dan tempat-tempat perjudian ? Bukankah mereka juga menjadikan sebagian masjid itu sebagai kandang-kandang ternak dan tempat pembuangan sampah? Apakah setelah itu semua, lalu dikatakan bahwa pertarungan kita melawan Yahudi sekedar pertarungan memperebutkan tanah perbatasan yang penyelesainnya adalah dengan mendirikan sebuah negari kecil Palestina dengan ibukotanya Al-Quds As-Syarief, sebuah negeri yang -menurut anggapan mereka- mampu menghimpun pemeluk tiga agama sekaligus untuk hidup berdampingan? Apakah mereka tidak memahami bahwa agama yang ada di sisi Allah hanyalah Islam? Ataukah mereka tidak memahami bahwa Ibrahim 'Alaihis sallam berlepas diri dari kemusyrikan dan paganisme kaum Yahudi dan Nashrani?
<br />"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nashrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi Islam (menyerahkan diri kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia dari golongan orang-orang musyrik". [Ali Imran : 67]
<br />
<br />Sesungguhnya penyelesaian (satu-satunya) yang bangsa Yahudi sendiri sudah memahaminya adalah (penyelesaian melalui) jihad menjunjung tinggi kalimat Allah.
<br />
<br />Orang-orang Yahudi tidak menghendaki perdamaian, yang dikehendaki adalah takluknya umat ini. Yang dikehendaki adalah ruku' dan merendahnya umat ini kepada Yahudi serta hapusnya bahasa jihad dari kaum Muslimin. Supaya mereka menjadi budak, buruh serta orang-orang upahan kaum Yahudi, sehingga dapat dipukul dengan sandal atau dihajar dengan cambuk menurut kehendaknya.
<br />
<br />Sungguh konflik sejati antara kita dengan bangsa Yahudi tidak akan berakhir dengan berdirinya sebuah negara kecil yang tidak mengangkat syi'ar Islam dan tidak (pula) menegakkan syari'at Islam. Bagaimana mungkin konflik itu akan berkahir, sedangkan seorang Muslim dalam shalatnya setiap sehari semalam membaca sebanyak tujuh belas kali (kalimat): "Ghayril maghdhubi 'alaiyhim wa laa-adh-dhaalliin"
<br />
<br />Artinya: "Bukan jalanya orang-orang yang dimurkai Allah (yaitu orang-orang Yahudi) dan bukan pula jalannya orang-orang sesat (orang-orang Nashrani)".
<br />
<br />Orang-orang yang dimurkai dalam ayat di atas adalah orang-orang Yahudi. Sedangkan orang-orang sesat adalah orang-orang Nashrani, menurut kesepakatan para ahli Tafsir hingga hari kiamat.
<br />
<br />Pertempuran dahsyat yang akan memusnahkan orang-orang Yahudi hingga orang terakhir pasti akan terjadi kelak. Yaitu pertempuran atas dasar Iman, pertempuran yang merupakan peribadatan kepada Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits (Shahih Bukhari dan Muslim), bahwa:
<br />
<br />"Kalian akan memerangi kaum Yahudi, kalian akan memerangi mereka, sampai batu dan pohon berkata: "Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini di belakangku ada orang Yahudi, bunuhlah ia". Kecuali pohon Gharqad, sebab pohon itu adalah pohon kaum Yahudi".
<br />
<br />Ini merupakan janji yang benar dari seorang Nabi yang tidak pernah berkata berdasarkan hawa nafsu. Janji tersebut menegaskan hakikat permusuhan (kaum Muslimin) dengan orang Yahudi. Tidak sebagaimana opini yang dibentuk oleh media-media <st1:city st="on"><st1:place st="on">massa</st1:place></st1:city> yang sesat dan menyesatkan.
<br />
<br />[Al-Ashalah Edisi 30/Th V/15 Syawal 1421H. yang dinukil dari Majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun V hal 19-20 & 25] <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-70355689036285871782009-01-26T22:43:00.000+07:002009-01-26T22:46:24.716+07:00Israel Gagal Total, Jubir Hamas Umumkan Semangat Kemenangan di Indonesia <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiftvHo2ITYB60mioaWaWJfr9sjMwcoXPFDfRbICjYJ_zHdg1RbOl3ZRvfFxLKSJeUfiKmHAsYuwoKG7Je3p47oddr8yNwuj760nNoV5RYK-TlxSoff6vxXEGhc70jwJjd8aAKiehQM6hcd/s1600-h/zuhri2_300_0.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 300px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiftvHo2ITYB60mioaWaWJfr9sjMwcoXPFDfRbICjYJ_zHdg1RbOl3ZRvfFxLKSJeUfiKmHAsYuwoKG7Je3p47oddr8yNwuj760nNoV5RYK-TlxSoff6vxXEGhc70jwJjd8aAKiehQM6hcd/s400/zuhri2_300_0.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5295629193030359570" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City" downloadurl="http://www.5iamas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place" downloadurl="http://www.5iantlavalamp.com/"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Perwakilan Hamas melakukan kunjungan ke negara-negara Arab dan negara Islam untuk menjelaskan kondisi perkembangan terakhir pasca gencatan senjata sepihak yang dilakukan, dan langkah apa yang akan dilakukan kedepan oleh rakyat Palestina. Juru Bicara Hamas Dr. Sami Abu Zuhair menegaskan, bahwa peperangan yang terjadi di Gaza adalah usaha Israel untuk menghentikan perlawann bangsa Palestina terhadap Israel, secara resmi tujuan utamanya adalah menghabisi Hamas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">"Kami berpendapat apa yg diinginkan oleh <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region></st1:place> gagal total, jadi mereka gagal degan misinya itu. Dan sebaliknya kami merasa dan dengan kejadian ini adalah kemenangan bagi gerakan perlawanan Hamas. Roket-roket hamas tidak pernah berhenti selama peperangan itu terjadi, sebelum peperangan dan ketika peperangan terjadi, ketika peperangan itu sdh hampir mendekati Tel Aviv," katanya dihadapan pers, di Gedung DPR/MPRRI, <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>, Jum'at.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Menurutnya, Hamas dengan segala kekuatannya yg dimiliki tetap berupaya untuk memperkuat pertahanan, dan sebaliknya <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> dengan apa yang diniatkan dalam peperangan itu gagal total. Hal yang membuat Hamas yakin dengan kemenangan itu, lanjut Sami, karena adanya tiga faktor, pertama tetap teguhnya masyarakat Palestina, kedua soliditas yang dimiliki oleh gerakan Hamas dengan seluruh sayap-sayap militernya, dan yang ketiga dukungan yang luar biasa dari negara Arab dan diluar Arab, termasuk Indonesia.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Karenanya dalam kesempatan itu, Sami yang juga staf khusus Perdana Menteri Ismail Haniyah itu menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh bangsa <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> terhadap perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Palestina melawan penjajahan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region></st1:place>. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Dan</st1:city>, <st1:state st="on">Ia</st1:state></st1:place> berharap dukungan itu tidak berhenti, akan terus menerus diberikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Sebab, lanjutnya, dukungan terhadap Palestina yang diberikan oleh negara-negara Arab tidak kuat, karena pada kenyataannya masih banyak pemimpin Arab yang memberikan pernyataan negatif, meski tidak dipungkiri masih ada pula pemimpin Arab yang memberikan dukungannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">"Kami tidak memungkiri ada penguasa negara Arab yang memberikan dukungan, itu yang membuat kami lega. Tapi secara umum, memang bangsa Arab atau pemimpin negara Arab ini tidak terlalu kuat dukungannya terhadap Palestina, tetapi kami terus berusaha untuk menguatkan diri kami untuk menguatkan perlawanan ini agar tersebar semangat kemenangan ini bukan hanya di Palestina tetapi di bangsa-bangsa Arab," tandasnya. (novel)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Sumber: eramuslim.com<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-2383715014952762242009-01-26T22:35:00.000+07:002009-01-26T22:37:42.127+07:00Jagalah Dirimu dari Fitnah Dunia<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City" downloadurl="http://www.5iamas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place" downloadurl="http://www.5iantlavalamp.com/"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">oleh Mashadi <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Syaddad bin Aus meriwayatkan , bahwa Nabi Shallahu alaihi Wa salam dalam khutbahnya , “ Ketahuilah dunia adalah sesuatu yang nyata. Orang baik dan jahat, makan darinya. Ketahuilah akhirat adalah ajal yang benar.Di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city> Allah Azza Wa Jalla, yang Maharaja dan Mahakuasa mengadili. Ketahuilah semua kebaikan terdapat di surga, dan ketahuilah semua kejahatan berada di neraka. Dan, hendaklah kalian takut kepada Allah Robbul Alamin. Ketahuilah amal-amal kalian akan dibeberkan dihadapan kalian”.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya ia akan melihat (balasan)nya. Dan, barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balassan)nya pula”. (Az-Zalzalah: 7-8)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Dalam khutbah itu, Rasulullah Shallahu alaihi wa salam, ingin mengingatkan umatnya, mengenai hakikat dunia, karena dunia sesuatu yang dimakan oleh orang baik dan orang jahat. Hal ini berarti dunia tidak berharga, tidak ada nilainya disisi Allah Ta’ala. Dalam sebuah hadist dinyatakan : “Seandainya dunia itu di mata Allah sebanding dengan sayap nyamuk, pasti Dia tidak memberi orang kafir setetes air pun dari dunia itu”. (HR.at-Tirmidzi).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Di kota Madinah, kota Nabi Shallahu alaihi wa salam, masih tersisa pribadi-pribadi yang suci dan bersih dri kalanggan shahabat radhiyallahu ‘anhum, Diantaranya adalah Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha ash-Shiddiq putri Abu Bakar ash-Siddiq radhiyallahu ‘anhu, seorang wanita yang suci dan bebas segala tuduhan yang buruk. Ia mengajar para hamba tentang peninggalan Rasul shallahu alaihi wa salam, dan menyebarkan ma’ruf.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Kemuliaannya menyebar diantara makhluk. Suatu hari, Munkadir bin Abdullah, paman Ummul Mu’minin Aisyah dari pihak ibu, bertamu kepadanya untuk mengadukan masalah. “Aku terkena musibah. Tolongnya”, tutur Mukandir. Ummul Mu’minin Aisyah menukas : ”Aku tidak punya apa-apa. Sekiranya aku memiliki sepuluh ribu, pasti aku berikan kepadamu”.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Mukandir pamit, dan pergi meninggalkan Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ketika, pamannya itu pergi, datangnya tamu, Khalid bin Asad rahimullah mengirimkan uang kepada Ummul Mu’minin Aisyah sebesar sepuluh ribu dirham.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata : “Apa yang dikeluhkannya adalah apa yang menjadi cobaanku”. Ummul Mu’minin, lalu memanggil pamannya Mukandir, dan memberikan uang itu kepadanya. Tak lama, Mukandir langsung pergi ke pasar dan membeli seorang budak wanita, sepuluh ribu dirham. Setelah tinggal bersamanya budak itu melahirkan anak yang masing-masing di beri nama Muhammad, Abu Bakar, dan Umar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Putra kedua pasangan itu, kemudian menjadi orang sangat alim di <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> Madinah. Alangkah berkahnya anak-anak ini. Sungguh sangat berkah uang yang diberikan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha kepada Mukandir, yang melahirkan pribadi-pribadi yang sholeh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Adapun, Muhammad Ibnu Mukandir yang menjadi paman Aisyah radhiyallahu ‘anha itu, sangat dikenal orang yang sangat gigih, seperti kegigihan orang-orang yang shaleh dan bertaqwa. Ia sangat serius dan tekun dalam melakukan berbagai ketaatan, mengendalikan hawa nafsu dan melawan setan. Hawa nafsur merupakan musuh yang amat berbahaya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Manusia kadang-kadang tidak menyadari dirinya sudah dikendalikan dan dikuasai hawa nafsunya. Tapi, barangsiapa dapat mengalahkan hawa nafsunya, ia beruntung, mencapai derajat yang tinggi, dan mencapai martabat orang pilihan. Untuk mengalahkan hawa nafsunya, tidak cukup hanya dengan berjuang beberapa saat atau beberapa hari saja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Renungkan apa yang dikatakan oleh Ibnu Mukandir, seperti yang dituturkannya : “ Aku berjuang dengan susah payah mengekang jiwaku, selama empat puluh tahun, sehingga menjadi istiqomah”, tukasnya . Di kehidupan zaman yang penuh godaan dan fitnah betapa beratnya melawan hafsu. Tapi, masih tetap ada orang-orang yang berhasil melawan hawa nafsunya. Maka, dekatkanlah diri kita dengan sang Khaliq, Allah Azza Wa Jalla. Wallahu ‘alam. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Sumber: eramuslim.com<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-92130810745735739412009-01-26T22:30:00.000+07:002009-01-26T22:35:38.766+07:00Mengapa Abu Darda Menangis Sendirian?<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City" downloadurl="http://www.5iamas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place" downloadurl="http://www.5iantlavalamp.com/"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Sholat shubuh tak sempat ia lakukan di mushola dekat rumahnya. Ketika adzan menggema, yang menandakan pangggilan waktu shalat. Laki-laki itu harus sudah bergegas dengan motornya menuju pusat <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city>. Pergi ketika anak-anaknya masih tidur. Terkadang tak sempat berpamitan dengan istrinya, karena istrinya masih terlelap. Ia biasanya masih menyempatkan shalat shubuh di tengah jalan. Tapi, lebih banyak meninggalkan kewajiban shalat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Sudah beberapa tahun ia tinggal di pinggiran <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city>. Tak mungkin lagi hidup dan tinggal di pusat <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city>. Rumahnya di gusur. Kemudian, ia dan keluarga pergi meninggalkan pusat <st1:city st="on">kota</st1:city>, dan pergi ke pinggiran, yang agak jauh dengan pusat <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city>. Setiap hari ia harus pergi menempuh jarak yang jauh, menuju tempat ia bekerja. Setiap hari ia harus menghabiskan waktu, tak kurang dua jam atau tiga jam, agar ia dapat mencapai pusat <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city>. Terkadang lebih. Jika dihitung ia harus menghabiskan waktu enam jam, hanya untuk perjalanan dari rumah ke tempat bekerja. Proses kehidupan yang berat itu, terus ia jalani, tanpa henti. Tapi, ia tak sendirian yang memiliki nasib seperti dirinya itu, dan mungkin jumlah mereka sangat banyak, tak terhitung lagi. Orang-orang pinggiran <st1:place st="on"><st1:city st="on">kota</st1:city></st1:place>, realitasnya memang mereka adalah pinggiran, bukan kelompok menengah secara ekonomi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Terkadang manusia menghabiskan waktunya hanya mengejar kebutuhan hidup. Karena, eksistensi mereka tak dapat dipisahkan dengan bekerja. Mereka tak sendirian. Mereka memiliki anak, istri dan keluarga, yang menjadi bagian hidup mereka. Betapa, kehidupan manusia yang sudah dalam sistem, yang <st1:city st="on"><st1:place st="on">baku</st1:place></st1:city>, dan tak mungkin lagi dapat lepas dari sistem itu. Kehidupan mereka menjadi sebuah rutinitas, yang tak putus-putus. Inilah yang menyebabkan manusia harus berkompromi. Inilah yang menyebabkan seseorang, membiarkan dirinya tenggelam dalam kehidupan yang jauh dari Rabbnya. Inilah yang menyebabkan manusia tak lagi memikirkan antara dosa dan pahala. Mereka menjadi pragmatis. Mereka harus menyesuaikan dengan keadaan hanya sekedar mempetahankan kehidupan mereka yang sangat diperlukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Meskipun, tak sedikit manusia yang kelihatannya ringkih dan tak berdaya, tapi mereka memiliki tekad yang kuat, dan tak pernah menyerah dengan kehidupan,yang menistakan itu. Mereka jalani kehidupan dengan penuh semangat. Tak mau melepaskan janjinya, dan komitmennya yang teguh, dan terus menghamba kepada Rabbnya. Betapapun himpitan hidup menderanya. Ia tak mau melepaskan dirinya dari komitmennya terhadap ‘ad-dinul Islam’, yang menjadi jangkar kehidupannya. Keteguhannya mengalahkan segala penderitaan yang ia terima. Tak pernah berkeluh. Apalagi, berburuk sangka (berkhusnudzan) terhadap Allah Azza Wa Jalla. Ia dengan penuh ketulusan, dan menyakini semua perintah Rabbnya, dan yakin akan janji-Nya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Maka, betapapun kondisi lingkungan atau bi’ahnya yang sudah tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini, tapi ia bersikukuh dengan jaza’ yang pasti aka diterimanya, ketika saat menghadap Rabbnya, bahwa segala kebaikan pasti akan mendapat belasan. Tak pernah terbersit oleh pengaruh duniawi, yang kadang-kadang melalaikannya. Ia tak mau berbuat maksiat yang dapat merusak kehidupannya, yang sudah ia jalani, dan hampair mencapai lebih setengah abad. Jika ia menderita, penderitaan itu pasti tak akan selamanya. Penderitaan itu akan berakhir dengan kematian. Bila, dirinya menjadi shabar, tak meninggalkan perintahnya, dan tidak meninggalkan perintah-Nya, pasti ia akan mendapatkan kemuliaan di sisi Rabbnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Laki-laki itu selalu ingat kisah Abu Darda’ yang menangis sendirian, justru kala umat Islam dapat menaklukan <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Cyprus</st1:country-region></st1:place>, yang menjadi pusat kerajaan Romawi. Betapa waktu itu, kekuasaan berada di tangan, dan segala harta benda, serta segala bentuk kenikmatan dunia, sudah ada di tangan kaum muslimin. Tapi, kisah tentang Abu Darda’ tak pernah ia lupakan, dan terus tersimpan dalam dirinya. Ia pateri dalam-dalam di dadanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Kisahnya ketika itu, Abdurrahman bin Jubair, bercerita apa yang ia dengar dari ayahnya, Tatkala <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Cyprus</st1:place></st1:country-region> (Romawi) diktaklukkan kaum muslimin, tiba-tiba mereka banyak yang menangis. Aku melihat Abu Darda’ menangis sendirian, aku bertanya kepadanya, ‘Wahai Abud Darda’ apa yang membuat menangis di hari Allah Azza Wa Jalla memuliakan Islam dan pemeluknya?’. Ia berkata, ‘Celaka kamu wahai Jubair. Betapa hinanya makhluk disisi Allah Ta’ala, jika mereka mengabaikan perintah-Nya.Kamu tahu mereka sebelumnya adalah umat yang kuat dan pemenang, akan tetapi karena mereka meninggalkan perintah Allah, maka kamu lihat seperti apa mereka sekarang? ‘<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Betapa, banyak umat yang lalai, ketika datang kenikmatan yang diberikan oleh Allah Ta’ala, mereka menjadi tidak shabar, lalai, dan meninggalkan ajaran-ajaran-Nya, serta berbuat maksiat dan durhaka. Kenikmatan, yang sangat sedikit dibandingkan dengan nikmat yang diberikan oleh Allah Azza Wa Jalla, kelak di surga, sebagai balasan atas keimanannya, justru diabaikan, dan memilih kenikmatan di dunia, yang sangat hina.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Kemudian, banyak manusia yang melampaui batas, dan lebih rela mengejar dunia. Bahkan, Abud Darda’ menegaskan : “Beribadalah kalian kepada Allah, seakan kalian melihat-Nya, dan anggaplah diri kalian termasuk orang-orang yang mati”.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Dari Ummu Salamah berkata, aku mendengar Rasulullah shallahu alaihi wa salam bersabda : “Jika kemaksiatan merebak diantara umatku, maka Allah akan menimpakan azab yang akan mengenai siapa saja”. Kemudian sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah bukankah diantara mereka ada orang shaleh?”. Lalu, jawab Rasulullah shallahu alaihi wa salam : “Betul”. Selanjutnya, sahabat bertanya : “Apa yang diperbuat mereka kepada mereka?”. Beliau menjawab : “Mereka juga merasakan apa yang dirasakan orang umumnya, mereka mendapatkan pengampunan dan ridha dari Allah”. (HR.Ahmad).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Laki-laki,yang tinggal dipinggiran <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> itu, terus menelusuri jalan kehidupan, yang berliku, tapi ia tetap luruskan niatnya, dan ingin mendaptkan ridha-Nya. Betapa, beratnya beban kehidupan yang harus ia hadapi. Setiap hari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Dengan berbekal do’a, ketika pagi buta, ia meninggalkan rumahnya menuju <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city>, di mana ia harus bekerja. Ia jauhkan dirinya dari semua yang menjadi penghalang untuk mendapat keridhaan Rabbnya. Termasuk tidak ingin melakukan perbuatan dosa. Wallahu ‘alam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Verdana;">Sumber: eramuslim.com<o:p></o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-80436553961153288602009-01-26T22:28:00.000+07:002009-01-26T22:29:55.032+07:00Kemenangan Islam di Syam, Iraq, dan Yaman<div style="text-align: justify; font-family: verdana;">Oleh: Mashadi<br /><br />Agama Islam akan di jaga oleh pemiliknya Allah Azza Wa Jalla, sampai akhir zaman. Tak perlu dikawatirkan. Sekalipun orang-orang kafir berusaha menghapus agama Allah ini. Tapi, tak pernah mereka berhasil mewujudkannya. Karena, Islam adalah agama fitrah yang sudah menjadi bagian hidup manusia. Keruntuhan manusia yang tidak menerima agama Allah ini, menggambarkan bukti dari keotentikannya. Dan, Islam terus berkembang di seluruh penjuru alam, dan manusia berbondong-bondong masuk agama Allah itu.<br />Ketika awal da’wah yang disampaikan oleh Rasulullah shallahu alaihi wa salam di jazirah Arab, banyak yang menolak ajakannya, dan tidak sedikit yang terang-terangan menentangnya. Bahkan, diantara mereka ada yang memerangi Rasulullah. Tapi, da’wah yang disampaikan oleh Rasulullah shallahu alaihi wa salam terus berjalan, tak pernah berhenti, karena tindakan orang-orang kafir yang menentangnya. Maka, satu demi satu wilayah yang jauh dari Madinah, kemudian menerima da’wah Rasulullah, dan mereka masuk Islam. Sampai seluruh semenanjung Arab ‘bertaslim’ masuk ke dalam agama Allah. Inilah da’wah yang dilakukan oleh Rasulullah shallahu alaihi wa salam.<br />Sampai suatu ketika, Al-Irbad bin Sariyah meriwayatkan dari Nabi Shallahu alaihi wa salam, bahwa beliau berkhotbah dihadapan kaum muslimin, “Wahai manusia. Tak lama lagi, kalian akan menjadi tentara di kirim ke pelbagai wilayah,yaitu tentara yang berjuang di Syam, tentara yang berjuang di Iraq, dan tentara yang berjuang di Yaman”. Kaum muslimin menyambutnya dengan penuh suka cita. Mereka akan menjadi para pembebas, yang membebaskan wilayah-wilayah yang luas, dan nantinya menjadi bagian wilayah Islam, yang sudah dibebaskan.<br />Mendengar khotbah Rasulullah shallahu alaihi was salam, Ibnu Hawalah berkata : “Ya Rasulullah, jika akau sampai pada masa itu, pilihkan untukku, ke kelompok tentara yang berangkat ke mana sebaiknya aku ikut?”. Selanjutnya, Nabi Shallahu alaihi wa salam, bersabda : ”Aku memilihkan Syam untukmu, karena Syam adalah pilihan kaum muslimin dan negeri pilihan Allah. Dia mengumpulkan di sana makhluk-Nya yang terpilih. JIka enggan ke sana, hendaknya pergi ke Yaman. Dan, diberi minum dengan gidirnya. Karena hal itu juga mencukupi (setara)bagiku, dari Syam dan penduduknya”. (HR.Ath-Thabrani dan al-Bazzaar). Kala itu, yang dimaksudkan oleh Baginda Rasulullah shallahu alaihi wa salam, negeri Syam, tak lain adalah wilayah Palestina, dan sekitarnya, yang sekarang termasuk Syria, Palestina, Lebanon, Yordania. Betapa, Rasulullah shallahu alaihi wa salam, menjajikan tempat yang mulia untuk berjuang membela agama-Nya, di tanah yang merupakan pilihan dalam menegakkan jihad.<br />Rasulullah shallahu alaihi wa salam menyinggung mengenai masa depan Islam dan kaum muslimin, yaitu Islam akan menyebar luas ke setiap penjuru bumi, bahwa ‘futuhat’ Islam akan berderap susul menyusul dan mengetuk pintu Syam, Iraq, dan Yaman. Kelak, yang diprediksikan oleh Rasulullah Shallahu alaihi wa salam itu, terbukti. Dan, wilayah-wilayah yang luas itu, mulai dari Syam (Palestina) sampai ke Iraq, dan Yaman, semuanya menerima Islam. Tidak ada lagi wilayah yang tidak tersentuh oleh Islam, dan da’wah Rasulullah shallahu alaihi wa salam.<br />Allah Ta’ala berfirman : “ Dan, tiadalah yang diucapkannya yaitu (al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (al-Qur’an : An-Najm :3-4).<br />Semua itu tidak terwujud kecuali, karena perjuangan yang sangat gigih para pejuang Islam, yang denggan ikhlas menjual diri dan harta mereka demi Allah untuk menyebarkan agama-Nya, dan meneguhkan pilar-pilarnya. Kemenangan-kemenangan Islam yang terus berlangsung di seluruh wilayah jazirah Arab, sampai ke wilayah biladul Syam, tak mungkin dapat terjadi, kecuali mereka telah menceraikan dunia sebagai pemilik tujuan yang tinggi, yaitu menjdi para mujahidin di jalan Allah, agar mereka meraih salah dari sua hal yang terbaik, yaitu kemenangan atau mati syahid. Sehingga, mereka menjadi penghuni surge. Surga dibawah naungan pedang. Mereka yang telah menceraikan kenikmatan dunia, dan berjihad di jalan Allah, membela agama-Nya, dan meninggalkan segala pengaruh dunia, yang sangat tidak berarti bagi orang-orang mukmin, yang mendambakan kemuliaan kehidupan di akhirat.<br />Kemenangan-kemenangan dan penaklukan diraih oleh kaum muslimin, hingga akhirnya cinta dunia menguasai hati banyak kaum muslimin. Kemudian, mereka sudah tersungkur dalam pelukan kenikmattan dunia, menjadi hina, dan tidak ditakuti lagi oleh musuh-musuh Islam, atau orang-orang kafir. Cinta dunia yang menjadi tujuah hidup mereka itu, menjadikan kaum muslimin lalai dari Allah dan jihad di jalan-Nya, dan akhirnya keadaan menjadi sangatlah menyedihkan. Seperti kondisi hari ini yang dialami kaum muslimin, yang menjadi hina dina, serta bercerai-berai dikalahkan oleh musuh-musuhnya, karena mereka telah meninggalkan jihad.<br />Peristiwa yang menyedihkan ini, akibat dari kebanyakan negeri Islam yang dahulu bendera Islam berkibar di sana, dan dari menara-menara masjidnya dikumandangkan adzan, sekarang ini tidak ada lagi hubungannya dengan Islam, dan kaum muslimin. Seperti negeri-negeri Islam, yang ada sekarang ini, di kawasan Timur Tengah, yang para pemimpinnya, terutama para Raja, Presiden, dan Sultan, sudah terbalut dengan kemewahan dunia, dan tidak lagi memikirkan Islam, dan jihad melawan musuh-musuh Islam, yang sekarang terang-terangan menghancurkan Islam. Semua ini tidak terjadi kecuali karena cinta dunia.<br />Dalam sebuah hadist yang disabdakan Rasulullah : “Bukan kemiskinan yang aku kawatirkan atas kalian. Yang aku khawatirkan adalah kalau dunia dilimpahkan kepada kalian, sebagaimana dilimpahkan kepada orang-orang yang sebelum kalian, lalau kalian bersaing memperebutkannya, sebagaimana mereka dahulu memperebutkannya, dan akhirnya dunia itu membuat kalian hancur, sebagaimana telah membuat mreka hancur”. (HR. Buchari dan Muslim).<br />Kaum muslimin tak pernah mendapatkan kemuliaan dan kejayaan, selama mereka mencintai dunia, dan mereka akan hina dibawah telapak kaki kenikmatan dunia. Wallahu ‘alam.<br />Sumber: eramuslim.com<br /><br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-21442034104195220302009-01-26T22:23:00.000+07:002009-01-26T22:26:40.164+07:00Melawan Orang-Orang Kafir<div style="text-align: justify;">oleh Mashadi<br /><br />Perspektif orang-orang kafir dengan kekufurannya, selalu memutarbalikkan permasalahan yang ada. Mereka lebih memilih beriman kepada yang bathil, dan menolak yang haq. Mereka selalu mengikuti hawa nafsunya,dan pandangannya yang tidak berdasar. Semuanya itu, menjadi penyebab kokohnya kelaliman dalam diri mereka, dan membuat mereka semakin jauh jalan Allah yang lurus.<br />Firman Allah Ta’ala dalam surah al-Ankabut, ayat 67-68 : “Dan, apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka, mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percayakepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah? Dan, siapakah yang lebih lalim daripada orang-orang yang mengada-ngadakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak itu datang kepadanya ? Bukankkah dalam neraka Jahanam ituada tempat bagi orang-orang kafir”.<br />Ayat diatas memberikan gambaran perbedaan yang nyata kehidupan orang kafir yang melenceng jauhdari kehidupan orang beriman. Kehidupan duniawi yang seharusnya mereka jadikan sebagai kehidupan penuh ujian dan masa untuk menanam bekal demi kehidupan akhirat, malah mereka jadikansebagai tempat tinggal abadi dan tempt berpijak. Mereka memposisikan diri dalam penjara yang sempit dan menghabiskan waktu mereka yang sangat terbatas.<br />Mereka makan dan menikmati hidup layaknya seekor binatang dan bahkan mereka lebih rendah dari itu. Binatang masih dapat dikendalikan dengan tabiatnya, sedangkan orang kafir mereka tidak punya tabiat yang mengikat dan mengendalikan mereka dari sifat keburukan yang besar dan kerusakan yang membinasakan.<br />Allah Ta’ala dalam surah Muhammad, ayat 12, menggambarkan karakter orang kafir : “Dan, orang-orang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka seperti makannya binatang-binatang. Dan, neraka adalah tempat tinggal mereka”.<br />Di sini Allah Ta’ala telah menjelaskan perspektif orang-orang kafir melalui ayat-ayat al-Qur’an terhadap kehidupan dunia. Dengan tujuan agar orang-orang beriman tidak menyerupai orang-orang kafir, terutama dalam mensikapi perilaku orang-orang kafir yang dapat menjerumuskan orang-orang beriman hanya memuaskan hawa nafsu.<br />Kehancuran orang-orang beriman di manapun, karena mereka telah terjerumus oleh hawa nafsu, yang hanya mengejar kenikmatan dunia. Seperti, yang terjadi pada zaman generasi yang dahulu, jatuhnya Andalusia, dan terakhir Grenada kepada kekuasaan kafir, karena para pemimpin Islam sudah terjerumus ke dalam nafsu kenikmatan dunia. Kekuasaan Islam yang sudah menyebar sampai ke jantung Eropa itu, hancur karena para pemimpin (sultan dan raja) mereka sudah sangat berlebihan dalam hal kenikmatan dunia.<br />Sampai, Grenada itu dijual oleh dua orang ekskutif (pejabat) dan satu orang ulama, mereka bertiga yang sudah terselimuti oleh kenikmatan dunia, rela menjual Grenada kepada penguasa kafir. Maka, dari sini sirnalah bangunan Islam yang sudah berlangsung selama kurang lebih tujuh abad. Dan, untuk membangunnya kembali tidak mudah, entah kapan lagi akan muncul bangunan Islam di Eropa.<br />Allah Ta’ala memberikan gambaran terhadap orang-orang kafir sikap terhadap dunia, seperti digambarkan dalam surah al-Baqarah, ayat 212 : “ Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman, padahal orang-orang yang bertakwa lebih mulia daripada mereka di hari Kiamat. Dan, Allah member rezeki kepada orang-orang yang kehendaki-Nya tanpa batas”.<br />Orang-orang kafir pandangan mereka tentang dunia, di mana mereka membiarkan dirinya selalu dalam kemegahan, dan sesungguhnya mereka telah terpedaya oleh dunia. Hal itu disebabkan oleh indahnya kehidupan dunia dalam pandangan orang-orang kafir, dan merasa baik atas perbuatan buruk mereka. Dan semua itu adalah tipu daya, yang mereka tidak menyadari. Mereka selau menghiasi persepsi mereka dengan kepalsuan.<br />Materi merupakan keindahan duniawi kyang penuh dengan tipu daya secara lahiriah, namun secara substansinya, ia tidak memiliki sedikit nilai apapun. Menurut Ibnu Katsir, sesungguhnya Allah Ta’ala telah menginformasikan tentang materi duniawi yang sangat digandrungi oleh orang kafir. Mereka menumpuk harta, tetapi tidak membelanjakan di jalan Allah. Mereka memiliki sifat yang sangat kikir. Mereka menghina orang-orang yang beriman, yang kontradiksi dengan mereka, yakni yang menginfakkan hartanya dengan penuh ketaatan kepada Tuhannya dengan tujuan mencari ridha-Nya. Sifat-sifat yang memuja kenikmatan, mencintai dunia, takut mati adalah sifat yang dimiliki orang kafir Yahudi.<br />Sayyid Qutb berkata : “Sesungguhnya kecenderungan pada maateri tidak boleh dimasukkan kedalam suci kaum muslimin pad saat mereka keluar untuk berperang di jalan Allah. Karena tujuan semacam itu bukan pilar penyangga bangunan jihad. Karena itu, hendaklah orang-orang yang beriman yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Apalah artinya dunia berikut seluruh isinya?<br />Apa gunanya menunggu lebih lama, sehari, seminggu, sebulan, atau setahun? Kalau hanya perhiasan dunia hanya memiliki secuil keindahan? Mengapa masih menunda kesempatan untuk mendapatkan perhiasan sejati selama beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun? Hakekatnya, seluruh perhiasan dunia, engkau hanyalah sedikit. Dunia itu sebuah pejalanan. Ia sebuah permulaan dan bkan tujuan utama atau akhir dari sebuah perjalanan. Tempat terakhir adalah akhirat yang akan kekal selama-lamanya.<br />Rasulullah Shallahu alaihi wa salam beserta keluarganya telah memilih hidup sederhana, dan tidak terbuai dengan kemilau kehidupann dunia. Beliau hidup dengan sederhana, walaupun Allah Ta’ala membukakan bumi dengan seluruh kenikmatannya kepada Beliau, yang apabila kenikmatan dipertontonkan kepada orang lain, mereka akan takjub dan mati keherenann.<br />Ibnu Abbas Radhiyallahu anha meriwayatkan bahwa Nabi Shallahu alaihi wa salam bersabda : “Aku melihat surga, dan kudapati ternyata sebagian besar penghuninya adalah orang-orang fakir. Kemudian, aku melihat neraka, dan kudapati neraka sebagian penghuninya wanita”. (HR. Bukhari Muslim). Sedangkan Abdullah in Amru dengan lafal : “Aku melihat neraka, dan kudapati para penghuninya adalah kebanyakan orang-orang kaya dan wanita”.<br />Maka, fitnah dunia yang menyebabkan orang-orang mukmin dikalah oleh orang-orang kafir, dan tidak dapat melawan orang kafir, karena orang-orang mukmin sudah jatuh kedalam pelukan harta dan kenikmatan dunia, tak akan mampu berjihad melawan orang-orang kafir<br />Tragedi yang terjadid di Gaza menggambarkan secara kasat mata, bagaimana orang-orang mukmin dibantai oleh Yahudi, di depan mata para pemimpin Islam, tapi tak ada yang berani membelanya, bahkan mereka berangkulan dengan orang-orang kafir, ikut menghancurkan orang-orang mukmin di Gaza, karena mereka mencintai dunia, dan takut mati. Wallahu ‘alam.<br /><br />Sumber: eramuslim.com<br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-86602234694101410712009-01-26T22:18:00.001+07:002009-01-26T22:23:26.304+07:00Hubungan Mesra Saudi-AS Sedang Terancam<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghcsggcBp8mqsYAAcBXM0uOu08bAOcHP1HyDZ6ZpLU6KjTO6QhSJEIsT3o-EOkqth33HB_chIwsJnTfA-3xsURc_fuqcf8LclzU1sGppA3LPHWmdimG_tSkw72WKRfaIkvhMw30zcTmwfy/s1600-h/faisal.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 330px; height: 220px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghcsggcBp8mqsYAAcBXM0uOu08bAOcHP1HyDZ6ZpLU6KjTO6QhSJEIsT3o-EOkqth33HB_chIwsJnTfA-3xsURc_fuqcf8LclzU1sGppA3LPHWmdimG_tSkw72WKRfaIkvhMw30zcTmwfy/s400/faisal.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5295623000999815394" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City" downloadurl="http://www.5iamas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place" downloadurl="http://www.5iantlavalamp.com/"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Mantan kepala intelejen Arab Saudi Pangeran Turki al-Faisal menyatakan bahwa hubungan baik antara AS dan Saudi yang selama ini terjalin erat, terancam renggang karena sikap AS tidak bersikap tegas terhadap sekutunya, Israel yang telah melakukan agresi dan pembantaian di Jalur Gaza. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Pangeran al-Faisal mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara <st1:city st="on">surat</st1:city> kabar Financial Times yang terbit di <st1:city st="on"><st1:place st="on">London</st1:place></st1:city>. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Dalam wawancara itu, al-Faisal mendesak Obama untuk mengubah sikapnya yang tidak adil dalam masalah Israel-Palestina. Ia meminta Obama untuk mengutuk kekejaman <st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region> terhadap rakyat Palestina, mendesak <st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region> agar menghentikan pembangunan pemukimannya di Tepi Barat, mendesak <st1:country-region st="on">Israel</st1:country-region> agar mencabut blokade dan mendesak <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> agar menarik pasukannya dari wilayah Sheeba, Libanon. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">"Proses perdamaian, stabilitas dan hubungan AS-Saudi akan beresiko, kecuali pemerintahan AS melakukan langkah tegas terhadap Israel guna mencegah penderitaan dan pembantaian terhadap warga Palestina," kata Pangeran al-Faisal yang pernah menjadi dubes Saudi di AS dan Inggris. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">"<st1:city st="on">Jika</st1:city> <st1:state st="on">AS</st1:state> ingin tetap ingin memegang peran kepemimpinan di Timur Tengah dan ingin menjaga strategi aliansinya-khususnya hubungan spesial antara Saudi dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">AS-maka</st1:city> <st1:state st="on">AS</st1:state></st1:place> harus mengubah secara drastis kebijakan-kebijakannya terhadap konflik Israel-Palestina," sambung al-Faisal. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Ia juga mengatakan, Bush telah meninggalkan "warisan yang memuakkan" pada pemerintahan baru AS dan Bush telah berkontribusi atas pembantaian warga tak berdosa di Jalur <st1:place st="on"><st1:city st="on">Gaza</st1:city></st1:place>. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Pangeran al-Faisal mengatakan bahwa Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad sudah menulis <st1:city st="on">surat</st1:city> pada Raja Abdullah yang isinya mendesak Saudi untuk memimpin jihad atau perang suci terhadap <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">"Komunike sangat penting, karena pengakuan secara de facto atas kedudukan Saudi dari pihak yang selama ini dianggap musuh oleh Saudi menunjukkan bahwa agresi Israel ke Jalur Gaza telah menyatukan seluruh kawasan, Syiah dan Sunni," papar Al-Faisal. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Sedangkan soal jihad, Pangeran Al-Faisal mengatakan, jika jihad yang menjadi pilihan akan menimbulkan kekacauan yang lebih besar di kawasan. Namun ia mengatakan tidak bisa mencegah jika ada warga negaranya yang ingin bergabung dengan masyarakat dunia untuk melakukan revolusi terhadap <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>. (ln/aby)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family:Verdana;">Sumber: eramuslim.com<o:p></o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-21109282491220678702009-01-26T22:15:00.000+07:002009-01-26T22:17:09.889+07:00Obama Lebih Merugikan Dunia Islam<div style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span style="font-size:130%;">Pada dasarnya, siapa saja yang menjadi presiden, kebijakan Amerika Serikat (AS) menghadapi negara-negara Islam akan tetap sama. Hal ini karena kebijakan AS merupakan permasalahan strategi yang tidak sepenuhnya berada di tangan presiden, tapi juga melibatkan lembaga seperti Kongres AS yang didominasi Yahudi.<br />Bisa kita katakan, perbedaan antara Partai Republik dan Demokrat bagaikan perbedaan antara Partai Amal dan Partai Likud di Israel. Yaitu perbedaan antara al-dzi`bu wa al-tsa'lab (antara serigala dan musang), cuma beda namanya saja. Partai Republik berusaha meraih tujuan secara terang-terangan, menyatakan permusuhan dengan beberapa negara Islam, dan menggunakan kekerasan. Sedangkan Demokrat, juga menginginkan hasil seperti itu, tapi dengan cara yang lebih halus, melenakan, meneteskan racun di dalam madu.<br />Cara yang digunakan McCain lebih menguntungkan dunia Islam, karena aksi terang-terangan biasanya akan membangkitkan kekuatan umat Islam yang terpendam. Karena umat Islam menyadari mengalami bahaya, sehingga mampu mengantisipasi dan mengurangi kerugian. Sedangkan Demokrat akan menjalankan kebijakan yang sama, tapi secara halus, sehingga umat Islam akan terus dirugikan dan tidak mampu memiliki alasan kuat untuk menghadapi kerugian tersebut.<br />Di sisi lain, Obama akan tampil lebih loyal terhadap Israel. Misalnya, Obama tidak pernah menutup-nutupi dukungannya terhadap Israel. Ia berjanji akan menambah dukungan terhadap Israel sebesar 30 milyar dollar. Pada konferensi tahunan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), Obama berjanji akan menjadikan Yerusalem (Al-Quds) sebagai ibukota Israel tanpa bisa diganggu-gugat. Obama juga mengatakan, "Israel adalah mukjizat bagi Timur Tengah." Selain itu, loyalitas Obama terhadap Israel tampak pada dukungannya terhadap penyerangan Suriah, dengan alasan bela diri Israel terhadap bahaya yang sewaktu-waktu mengancam, khususnya bahaya nuklir Suriah.<br />Mengenai kasus Irak, Obama akan menarik pasukan AS secara bertahap. Hal ini karena Obama sangat memahami bahwa selama ini hegemoni AS terhadap dunia semakin pudar, akibat pendudukan AS terhadap Irak yang tidak berdasarkan justifikasi kuat, di samping AS juga rugi besar di Irak. Sehingga Obama memfokuskan Afghanistan, untuk kembali berusaha meraup dukungan penuh Eropa dan dunia. Hal inilah yang tidak dilakukan oleh Bush dan Republik selama ini, karena Bush melakukan invasi di banyak wilayah, sehingga AS nyaris kehilangan dukungan Eropa dan keharmonisan dengan dunia.<br />Dalam menjalankan roda pemerintahan AS, rancangan kebijakan Obama tampak lebih rapi, yaitu memfokuskan Afghanistan dan Pakistan dahulu, kemudian AS berusaha mendapatkan dukungan internasional atas campur tangan di kedua negara tersebut, kemudian barulah tiba giliran Irak, Suriah, Mesir, dan negara Islam lainnya setelah itu. Rancangan inilah yang akan dijalankan oleh AS dan Zionis untuk kembali merias wajah di hadapan dunia, setelah 8 tahun carut-marut pemerintahan Bush. Hanya ini yang diinginkan AS, sedangkan Obama hanyalah korban dari strategi AS yang diarahkan Zionis. Wallâhu a'lam bi al-shawâb.<br /><br />Oleh: Muhammad Yasin Jumadi, Mahasiswa Al-Azhar Mesir<br />Sumber: eramuslim.com<br /><br /></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-70502117937336241132009-01-26T22:02:00.002+07:002009-01-26T22:11:45.802+07:00Kami Tidak Percaya Kepada Arab.. Maka Bagaimana Kami Percaya Kepada Obama?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPzoz2HfMDcKY4qM5cjWZU_BhSpqgM7EI7hVsj-oV9XoY-v3PIbk8mPpO7n1N1rp7NW_j7d2ZdyKaxox093OGyZh5aXT4K-nbYaWMFaRfAjM6ZwkG2zFK-Pojws9BVPUMFgpbyishdGP57/s1600-h/bdi-1-220109.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 131px; height: 87px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPzoz2HfMDcKY4qM5cjWZU_BhSpqgM7EI7hVsj-oV9XoY-v3PIbk8mPpO7n1N1rp7NW_j7d2ZdyKaxox093OGyZh5aXT4K-nbYaWMFaRfAjM6ZwkG2zFK-Pojws9BVPUMFgpbyishdGP57/s400/bdi-1-220109.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5295619363088885586" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place" downloadurl="http://www.5iantlavalamp.com/"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:18.0pt; font-family:"Courier New"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >
<br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >Rakyat Gaza: Kami Tidak Percaya Kepada Arab.. Maka Bagaimana Kami Percaya Kepada Obama?<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >Gaza- Barangkali dunia tengah diserang demam kebahagian dan angan-angan di hadapan pelantikan Barack Obama sebagai Presiden kulit hitam pertama USA yang mengusung “Slogan Perubahan”, akan tetapi dibandingkan kepada Laila Khalil, maka sungguh hal tersebut tidak akan pernah berubah sedikitpun dari kenyataannya yang menyakitkan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >Seperti kebanyakan warga di Jalur Gaza, Laila -yang kehilangan suaminya dalam serangan (invasi) Israel di Jalur Gaza- tidak menampakkan sikap optimisme sedikit pun dengan dampak positif setelah selesai disumpahnya Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >Laila Khalil (42 tahun) yang sedang berkabung atas gugurnya sang suami (semoga Allah Ta’ala menjadikannya sebagai syahid) di Gaza akibat serangan udara Israel mengatakan: "Obama tidak akan pernah mengembalikan suami saya Anwar yang gugur akibat pengeboman Israel, sementara saya memiliki enam orang anak yang harus saya nafkahi seorang diri, Obama juga tidak akan pernah mengembalikan rumah saya yang telah porak-poranda di kota Beit Lahiya di utara Jalur Gaza.” <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >"Tak seorang pun yang peduli dengan urusan kami .. Jika kami tidak percaya dengan para pemimpin Arab, maka bagaimana mungkin kami percaya kepada Presiden Amerika, sedangkan mereka selalu mendukung <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>,” lanjut Laila yang tidak pernah bekerja sebelumnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >Anwar gugur dalam serangan udara Israel – pada tanggal 6 Januari 2009 dekat sekolah milik Badan Bantuan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsian Jabaliya, utara Jalur Gaza - yang menewaskan 43 warga Palestina, menurut sejumlah sumber medis <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >Laila kembali menegaskan: "Saya telah kehilangan suami saya dan sebagian besar rumah kami beserta jendela-jendelanya telah hancur-lebur oleh roket-roket yang mendarat di rumah-rumah sekitar kami .. sedangkan saya tidak memiliki pekerjaan dan saya tidak tahu bagaimana saya akan menafkahi anak-anak saya nanti!!(ismon/Gz)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="line-height: 150%;font-family:";" lang="AR-SA">
<br /><span style="font-size:180%;">اَللَّهُمَّ صَبِّرْهُمْ وَأَبْدِلْهُمْ خَيْرًا مِمَّا أُخِذَ مِنْهُمْ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ</span> </span><span dir="ltr" style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" ><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >“Ya Allah, karuniailah kesabaran kepada saudara-saudara kami kaum Muslimin di Palestina dan berilah mereka pengganti yang lebih baik wahai Rabb Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Amin.” </span></i><i><span dir="rtl" style="line-height: 150%;font-family:";" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" >Sumber: alsofwah.or.id<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:Verdana;" ><o:p> </o:p></span></p> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-19545886954096246202009-01-21T13:02:00.002+07:002009-01-21T17:13:06.286+07:00Sebab kemunduran dan kekalahan kaum Muslimin<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Custwafi%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place" downloadurl="http://www.5iantlavalamp.com/"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City" downloadurl="http://www.5iamas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:PMingLiU; panose-1:2 2 3 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-alt:新細明體; mso-font-charset:136; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 137232384 22 0 1048577 0;} @font-face {font-family:"Traditional Arabic"; panose-1:2 1 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:178; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:24577 0 0 0 64 0;} @font-face {font-family:"AGA Arabesque"; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} @font-face {font-family:"\@PMingLiU"; panose-1:2 2 3 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:136; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 137232384 22 0 1048577 0;} @font-face {font-family:Papyrus; panose-1:3 7 5 2 6 5 2 3 2 5; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:PMingLiU;} p.MsoFootnoteText, li.MsoFootnoteText, div.MsoFootnoteText {mso-style-noshow:yes; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:Papyrus; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Traditional Arabic";} span.MsoFootnoteReference {mso-style-noshow:yes; vertical-align:super;} /* Page Definitions */ @page {mso-footnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ustwafi/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fs; mso-footnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ustwafi/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") fcs; mso-endnote-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ustwafi/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") es; mso-endnote-continuation-separator:url("file:///C:/DOCUME~1/ustwafi/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_header.htm") ecs;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0; mso-gutter-direction:rtl;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a name="_Toc173573072"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">SEBAB KEMUNDURAN KAUM MUSLIMIN</span></b></a><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a name="_Toc173573073"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">MUQADDIMAH</span></a><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ، وَبَعْدُ،<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Segala puji hanya milik Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> Rabb alam semesta, dan mudah-mudahan shalawat beriring salam senantiasa tercurah kepada rasulullah Muhammad </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">r</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">,<span style=""> </span>juga kepada keluarga, para sahabat dan siapa saja yang memberikan wala` (loyalitas) kepada beliau.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Selanjutnya,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sesungguhnya kemunduran kaum muslimin merupakan problema yang sangat sulit dan membingungkan. Dan tidak diragukan bahwa kemunduran ini diakibatkan oleh faktor-faktor dari dalam maupun dari luar. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Karena itu, menyelidiki sebab-sebab kemunduran tersebut dan tidak melalaikannya barang sedikit pun, adalah suatu langkah pertama untuk mengetahui sebab-sebab yang mengakibatkan datangnya kenyataan memprihatinkan (kemunduran), yang sekarang kita rasakan bersama pada berbagai daerah di dunia Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Catatan ini merupakan ringkasan untuk mengetahui sebab-sebab tadi. Karena jika sebab-sebab sudah diketahui, insya Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> kita bisa mencari jalan keluarnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a name="_Toc173573074"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">SEBAB KEMAJUAN KAUM MUSLIMIN, HANYA KEMBALI KEPADA ISLAM:</span></b></a><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Penyebab kemajuan Islam secara garis besar hanya kembali kepada agama Islam. Seandainya bukan karena khilaf (perselisihan) yang terulang kembali, yang merayapi kaum muslimin sejak akhir khilafah Utsman dan pada akhir khilafah Ali, pastilah mereka telah menyempurnakan penaklukan dunia, dan tak ada seorang penghalang pun yang mampu menghalangi mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a name="_Toc173573075"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">KAUM MUSLIMIN TELAH KEHILANGAN SEBAB YANG DULU MEMBUAT JAYA SALAF (</span></b></a><st1:place st="on"><span style=""><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">PARA</span></b></span></st1:place><span style=""><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> PENDAHULU) MEREKA:</span></b></span><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Seandainya Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> menjanjikan izzah (kejayaan atau kekuatan) atas kaum beriman dengan sekedar nama tanpa adanya amal, tentu kita bisa bertanya: Dimanakah Izzah kaum beriman yang terdapat pada ayat di bawah ini?!<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ<span style=""> </span>[المنافقون/8]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Al-Munafiqun: 8)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Saudaraku...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Renungkanlah! Jika Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> Memfirmankan ayat di bawah ini,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا إِلَى قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ<span style=""> </span>[الروم/47]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><span dir="ltr"></span>“Sesungguhnya Kami telah Mengutus sebelum kamu beberapa orang Rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa.<a style="" href="#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; font-family: Verdana;">[1]</span></b><!--[endif]--></span></a> Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Ar-Ruum: 47) Dengan makna: Bahwa Dia bakal menolong mereka tanpa ada keistimewaan apa pun, selain status mereka yang beragama Islam... pastilah sangat pantas bagi kita untuk mengherankan diri dari kebinasaan yang menimpa kaum muslimin ini setelah adanya janji pertolongan yang jelas di atas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Tetapi nas-nas yang terdapat dalam Al-Quran bukan seperti ini maksudnya. Karena Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> tidak pernah menyalahi janji-Nya, dan Al-Quran juga tak pernah berubah. Tetapi kaum musliminlah yang telah berubah. Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> telah memperingatkan mereka akan hal ini. Dia Berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ [الرعد/11]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Ar-Ra`du: 11)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Ketika kaum muslimin telah merubah apa yang ada pada diri mereka, maka yang sangat mengejutkan adalah ketika Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> tidak merubah apa yang ada pada mereka. Juga menjadi sangat mengherankan ketika Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> tidak merubah kejayaan dan kemuliaan mereka itu dengan kehinaan dan kerendahan. Justru tak adanya perubahan itu merupakan perkara yang menyalahi keadilan Ilahi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Mana mungkin anda melihat suatu umat yang ditolong Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> tanpa amal?! <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Mana mungkin kebaikan melimpah atas mereka seperti yang menimpa nenek moyang mereka, padahal mereka telah duduk terpaku dan berhenti total dari segala kemauan keras yang dulu dijalankan oleh nenek moyangnya?! Tentunya hal ini juga menyalahi hikmah ilahiyah. Karena Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> Dialah yang Maha perkasa dan Maha Bijaksana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Saudaraku sekalian yang dirahmati Allah…<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Ketahuilah, seandainya Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> menolong suatu makhluk tanpa ada amal sedikit pun dari makhluk tadi, pastilah Dia </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> telah menolong rasul-Nya “Muhammad” tanpa amal pula. Dan tentunya Dia tidak Memerintah beliau untuk keluar berperang, berjuang dan bermati-matian. Juga tidak memerintahnya untuk mengikuti undang-undang alam dalam mencapai tujuan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> Berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ [التوبة/111]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. At-Taubah: 111)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sekarang, manakah kondisi kaum muslimin dari sifat yang terdapat dalam kitabullah ini?! <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Dimanakah keadaan mereka dibandingkan para pendahulu mereka yang dulu saling berlomba mendapatkan kematian demi memperoleh syahadah. Bahkan salah satu penunggang kuda mereka maju menyerang sambil mengatakan, “Sesungguhnya saya benar-benar mencium bau wangi surga.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Tetapi pada hari ini, kaum muslimin atau kebanyakan mereka telah kehilangan semangat yang dulu terdapat pada nenek moyang mereka. Justru yang memiliki semangat ini adalah para musuh Islam. Padahal kitab suci mereka tidak pernah menyuruh mereka untuk itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Anda mendapati para pasukan mereka berhamburan mendatangi <st1:city st="on"><st1:place st="on">medan</st1:place></st1:city> kematian secara berlomba-lomba. Lihatlah! Negara Jerman kehilangan sekitar dua juta prajurit. Dan orang-orang Prancis kehilangan satu juta empat ratus ribu (1400,000) prajuritnya. Mereka juga mengeluarkan harta yang sangat banyak untuk itu, hanya Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> yang tahu berapa jumlah harta tersebut.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Karena itu jangan heran jika Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> memberikan nikmat, kejayaan, dan kekayaan ini kepada mereka. Sementara Dia Mengharamkan kaum muslimin dari itu semua.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> telah Berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ<span style=""> </span>[الحج/40]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Al-Hajj: 40)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Dia juga Berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ [محمد/7]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Muhammad: 7)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Kita semua mengetahui, bahwa Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> tidak membutuhkan pertolongan siapa pun. Tetapi “maksud menolong Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">” pada ayat ini adalah mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Tetapi kaum Muslimin atau kebanyakan mereka, selalu menyia-nyiakan perintah yang terdapat dalam kitab sucinya. Mereka hanya berpedoman dengan kondisi mereka sebagai kaum muslimin yang ahli tauhid untuk mewujudkan datangnya pertolongan ini. Mereka menduga bahwa tauhid saja sudah cukup tanpa harus berjihad. Baik berjihad dengan jiwa maupun harta.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Di antara mereka bahkan ada yang hanya berpedoman pada doa dan mubahalah kepada Rabbul Izzah. Karena hal itu dianggapnya lebih mudah ketimbang membunuh atau mengeluarkan harta. Seandainya sekedar dengan doa bisa mencukupkan kita dari jihad, pastilah nabi </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">r</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">, para sahabat, dan salaf umat ini, hanya cukup dengan doa pula.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Saudaraku...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Ketahuilah! Mereka semua adalah kelompok yang doa mereka lebih dikabulkan oleh Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> dibanding doa kita. Seandainya cita-cita bisa diraih hanya dengan doa dan dzikir, tanpa amal dan perjuangan, pastilah undang-undang alam menjadi berkurang, dan syariat menjadi batal. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> juga tidak akan berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى [النجم/39]<i><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Sesungguhnya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” </span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">(QS. An-Najm: 39)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Juga tidak akan Berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ [التوبة/105]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan’.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. At-Taubah: 105)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><a name="_Toc173573076"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">SEBAB TERBESAR MUNDURNYA
<br />KAUM MUSLIMIN</span></b></a><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Kebodohan dan kurangnya ilmu:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Di antara sebab terbesar bagi mundurnya kaum muslimin adalah kekurangan ilmu. Faktor ini lebih membahayakan dibanding kebodohan yang sederhana (al-jahlu al-basiith). Karena orang yang bodoh, jika Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> mendatangkan seorang mursyid (pembina) yang pandai kepadanya, dia bakal mentaati sang mursyid tersebut dan tidak menentangnya. Sedangkan orang yang mempunyai sedikit ilmu, maka dia tidak merasakan hal itu dan tidak menerima jika dikatakan dia tidak tahu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Rusaknya akhlaq:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Di antara sebab terbesar yang menyebabkan mundurnya kaum muslimin, adalah hilangnya akhlaq. Hal ini dengan hilangnya banyak keistimewaan yang diperintahkan oleh Al-Qur`an kepada kaum muslimin. Juga dengan hilangnya azimah-azimah (kemauan keras) yang dibebankan para salaf kepada umat ini. Padahal dengan azimah tadi mereka bisa meraih kemenangan yang telah mereka capai. Dan akhlaq dalam membentuk umat, sangat jauh lebih baik dibanding ilmu pengetahuan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Pengecut dan kekalutan:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Di antara penyebab terbesar bagi kemerosotan kaum muslimin adalah sifat pengecut dan selalu ketakutan, padahal dahulu mereka menjadi umat yang paling berani dan tidak takut mati. Satu orang dari mereka bisa mengalahkan sepuluh orang musuh atau bahkan sampai seratus orang. Tetapi fakta sekarang membuktikan, bahwa kebanyakan kaum muslimin telah takut akan mati. Dan rasa takut seperti ini tidak akan berkumpul dengan Islam dalam satu hati.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Kaum muslimin telah melupakan firman Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> yang berbunyi,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَلَا تَهِنُوا فِي ابْتِغَاءِ الْقَوْمِ إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا [النساء/104]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). jika kamu menderita kesakitan, sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya. Sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. An-Nisa`: 104)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Jadi, kita mestinya paling pantas untuk tidak takut mati di jalan Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">. Sebab kita mengharap dari Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> hal-hal yang tidak diharap dan dibayangkan oleh orang-orang kafir itu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Putus asa dan tidak memiliki harapan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sekarang, telah tergabung bersama sifat pengecut dan takut mati yang telah menimpa kaum muslimin tadi... sifat putus asa dan tidak memiliki harapan kepada Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Bahkan di antara kaum muslimin sendiri, ada beberapa kelompok yang sangat meyakini bahwa kaum barat adalah yang paling tinggi dalam segalanya. Dan sesungguhnya tidak ada cara sedikit pun untuk mengalahkan mereka. Padahal ini adalah keyakinan yang diharamkan. Karena Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> telah Berfirman bahwa Dia pasti menolong kita,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا إِلَى قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ [الروم/47]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Sesungguhnya Kami telah Mengutus sebelum kamu beberapa orang Rasul kepada kaumnya. Mereka datang kepada kaum itu dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup jelas). Lalu Kami Melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa.<a style="" href="#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><b style=""><span style="font-size: 12pt; font-family: Verdana;">[2]</span></b><!--[endif]--></span></a> Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Ar-Ruum: 47)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Ini adalah janji dari Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">. Bagaimana mungkin kita berputus asa dari rahmat Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> pasti menolong dan memenangkan agama-Nya. Dia adalah sebaik-baik penolong. Tetapi Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> meminta kita untuk mengerjakan beberapa sebab. Yaitu sebab-sebab yang telah dilaksanakan nabi Muhammad </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">r</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> dan para sahabat sebelum kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Dan hendaklah kita mengingat kembali firman Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> dalam <st1:city st="on"><st1:place st="on">surat</st1:place></st1:city> Ali Imran: 173 yang berbunyi,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ [آل عمران/173]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Yaitu orang-orang yang mentaati Allah dan rasul, yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka. Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Ali Imran: 173)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Juga firman-Nya pada <st1:city st="on"><st1:place st="on">surat</st1:place></st1:city> yang sama,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (139) إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ [آل عمران/139، 140]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Janganlah kalian bersikap lemah dan jangan pula bersedih hati, karena kalian-lah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kalian orang-orang yang beriman. Jika kalian (pada perang Uhud) mendapat luka, sesungguhnya kaum (kafir) pada perang Badar juga mendapat luka yang serupa. Dan masa kejayaan serta kehancuran itu, kami pergilirkan di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran; juga supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir. Supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.” </span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">(QS. Ali Imran: 139-140)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Cinta dunia:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Diriwayatkan dalam sunan Abi Dawud dari Tsauban secara marfu`,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span dir="rtl"></span><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"><span dir="rtl"></span>((يُوشِكُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمُ اْلأُمَمُ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا، فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ؟ قَالَ: بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ، وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ، وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ، وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ. فَقَالَ قَائِلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ؟ قَالَ: حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ))<a style="" href="#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span dir="ltr" style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span style="font-size: 12pt; font-family: Verdana;">[3]</span><!--[endif]--></span></a></span><span dir="ltr" style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Hampir seluruh umat saling memanggil (untuk menghancurkan kalian) seperti orang-orang dalam kondangan yang saling memanggil untuk memakan di suatu nampan besar. Maka seorang sahabat bertanya: Apakah jumlah kita saat itu sedikit? Rasulullah </span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">r</span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> menjawab: Tidak! Justru kalian pada hari itu sangat banyak. Tetapi kalian bagaikan buih dalam air bah. Dan Allah </span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> pasti akan mencabut rasa takut terhadap kalian dari dada musuh-musuh kalian. Serta meletakkan penyakit wahan dalam hati kalian. Seorang sahabat bertanya: Wahai rasulullah! Apakah wahan itu? Beliau menjawab: Cinta dunia dan takut mati.”</span></i><i><span dir="rtl" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA"><o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Dalam hadits ini rasulullah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">r</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> memberitahu kita bahwa akan datang pada kaum muslimin, suatu hari yang mereka menjadi sasaran empuk untuk dimakan. Seluruh tangan menyerang mereka dari berbagai sisi. Sebagaimana yang kita rasakan pada hari ini. Dan sebab terjadinya hal ini bukan karena kecilnya jumlah kita. Jumlah kita justru sangat besar. Tetapi jumlah yang besar ini tidak berguna sedikit pun bagi kita. Karena banyaknya jumlah tidak akan bermanfaat tanpa adanya kualitas yang baik. Sebagaimana kammiyah (jumlah yang besar) tidak pernah kaya dari kaifiyah (tata cara).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Kita mendapati bahwa sebab datangnya kelemahan... padahal jumlah kita sangat besar, adalah mencintai kehidupan dunia dan kenikmatannya yang hina. Serta mengutamakan dunia tersebut atas beramal demi agama Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">. Lebih mengutamakannya atas beramal untuk meninggikan kalimatullah. Dan membenci kematian meski kematian itu di jalan kebenaran, karena saking serakahnya terhadap kehidupan dunia ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Kehilangan tsiqah (rasa percaya diri): <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Juga di antara penyebab kemunduran kaum muslimin, adalah hilangnya rasa percaya diri terhadap diri sendiri. Penyebab ini merupakan penyakit sosial yang paling parah, juga merupakan penyakit rohani yang sangat menghancurkan. Dan tidaklah penyakit ini menimpa seseorang, kecuali ia bakal binasa karenanya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Semua orang tahu, bahwa kekuatan maknawi (rohani) adalah kepala segala pengobatan. Dan di antara penyebab kesembuhan seseorang adalah keinginannya untuk sembuh. Maka, mana mungkin masyarakat Islam menjadi baik, jika seluruh penduduknya meyakini bahwa mereka tidak baik (pantas) untuk menjadi sesuatu pun, dan tidak mungkin ada sesuatu yang bisa diperbaiki oleh tangan mereka. Juga keyakinan buruknya, bahwa seandainya mereka berupaya segigih apa pun atau hanya duduk termenung, mereka tetap tidak akan mampu menghadapi kaum barat itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><b><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sering bertikai dengan sesama:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sesungguhnya di antara penyebab terbesar bagi kemunduran dan kegagalan kaum muslimin, adalah pertikaian yang sering terjadi di antara mereka. Sebagai ganti bertikai dengan para musuh, mereka justru sibuk bertikai dengan sesama dan melancarkan banyak tipu daya terhadap sebagian muslim yang lain. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Penyakit ini merupakan perkara terbesar yang bisa menghancurkan kekuatan, persatuan, dan sikap tolong menolong.<span style=""> </span>Dan cukuplah bagi anda untuk merenungi <st1:city st="on"><st1:place st="on">surat</st1:place></st1:city> Al-Anfal ayat 46 di bawah ini, agar menjadi jelas bagi anda betapa besar bahaya penyakit tersebut. Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> Berfirman,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ<span style=""> </span>[الأنفال/46]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Taatlah kepada Allah dan rasul-Nya. Janganlah kalian berbantah-bantahan, yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan. Serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Al-Anfaal: 46)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Intinya, pertikaian itu menimbulkan banyak kerugian yang besar seperti yang kita baca pada ayat mulia di atas. Seandainya kita menelitih secara baik dengan mata kita, ke barat atau ke timur, niscaya kita mendapati bahwa pertikaian sesama Muslim ini terjadi di mana-mana di hadapan mata kita. Laa haula walaa quwwata illaa billah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sesungguhnya yang wajib bagi kaum muslimin saat ini adalah kembali kepada puncak-puncak kejayaan. Serta maju ke depan seperti umat-umat lainnya yang telah maju. Yaitu dengan mengorbankan harta dan jiwa. Inilah yang diperintahkan Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> kepada kita secara berulang-ulang dalam Al-Qur`an. Seperti dalam firman-Nya,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ<span style=""> </span>[آل عمران/142]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, padahal belum tampak (muncul) bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kalian dan belum tampak orang-orang yang sabar.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Ali Imran: 142)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Juga firman-Nya,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">لَكِنِ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ جَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَأُولَئِكَ لَهُمُ الْخَيْرَاتُ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ<span style=""> </span>[التوبة/88]<i><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” </span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">(QS. At-Taubah: 88)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Maka... tidak mungkin bagi kaum muslimin dan tidak mungkin pula bagi umat yang lain, untuk meraih kesuksesan dan kemajuan kecuali dengan pengorbanan, seperti yang telah dilakukan para pendahulu kita sebelumnya. Jika suatu umat sudah mempelajari ilmu ini, kemudian mengamalkannya, niscaya menjadi mudah bagi mereka untuk meraih segala ilmu dan pengetahuan. Juga menjadi mudah bagi mereka untuk memetik segala hasil dan tujuan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Jika kaum muslimin bersungguh-sungguh dalam membangkitkan azimah (kemauan yang kuat) dan mengerjakan segala yang diperintahkan kitab suci mereka, niscaya sangat mungkin bagi mereka untuk mencapai kedudukan yang sudah dicapai oleh negeri-negeri barat dan timur, seperti ilmu pengetahuan dan kemajuan yang tinggi. Juga mampu untuk melindungi rahasia kejayaan mereka, yaitu agama Islam yang lurus. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sebab, mereka adalah manusia dan kita juga manusia. Hanya saja kekurangan kita saat ini terletak pada amal, kesungguhan, pengorbanan dan pemberian. Dan satu-satunya yang membinasakan kita adalah kemalasan, hilangnya harapan, dan sikap pesimis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Marilah kita bersama-sama mengibaskan debu keputus asaan ini. Marilah kita maju ke depan. Dan harus kita ketahui, sesungguhnya kita bisa mencapai segala cita-cita dan keinginan, jika kita mau beramal, tekun, terus maju, dan mewujudkan syarat-syarat iman yang terdapat dalam firman Allah </span><span style="line-height: 150%; font-family: "AGA Arabesque";"><span style="">I</span></span><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> di bawah ini,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="rtl" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ [العنكبوت/69]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span dir="ltr"></span><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;" lang="AR-SA"><span dir="ltr"></span><span style=""> </span></span></i><i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">“Orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”</span></i><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"> (QS. Al-Ankabut: 69)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;">Sumber: materi daurah di ma`had Umar bin Al-Khattab Surabaya, diterjemahkan oleh Ustadz Wafi Marzuqi Ammar, Lc. M.Pd.I<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%; font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> <div style=""><!--[if !supportFootnotes]-->
<br /> <hr size="1" width="33%" align="right"> <!--[endif]--> <div style="" id="ftn1"> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;"><a style="" href="#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Verdana;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt; font-family: Verdana;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-family: Verdana;"> </span><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;">Dengan kedatangan rasul-rasul yang cukup membawa keterangan-keterangan kepada kaumnya itu, Maka sebahagian mereka mempercayainya dan sebahagian lagi mendustakannya bahkan sampai ada yang menyakitinya. Maka terhadap orang yang berdosa seperti itu Allah menyiksa mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoFootnoteText" dir="ltr" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana;"><o:p> </o:p></span></p> </div> <div style="" id="ftn2"> <p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: justify;"><a style="" href="#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;"> Dengan kedatangan rasul-rasul yang cukup membawa keterangan-keterangan kepada kaumnya itu, Maka sebahagian mereka mempercayainya dan sebahagian lagi mendustakannya bahkan sampai ada yang menyakitinya. Maka terhadap orang yang berdosa seperti itu Allah menyiksa mereka.<o:p></o:p></span></p> </div> <div style="" id="ftn3"> <p class="MsoFootnoteText" dir="ltr"><a style="" href="#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: Verdana;"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="font-family: Verdana;"> HR. Abu Dawud, 11/371<o:p></o:p></span></p> </div> </div> Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-14745739580805777632009-01-17T09:34:00.001+07:002009-01-17T09:55:54.512+07:00Khutbah Jum`at untuk PalestinaTANAH AL-AQSHA TELAH MEMANGGIL KITA!<br /><br />Catatan: Setelah muqaddimah bahasa Arab, harap langsung membaca teks khutbah berikut tanpa berbasa-basi!<br /> <br />Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!<br />Bersyukurlah pada Allah, karena hari ini kita dapat melangkahkan kaki ke Rumah Allah ini dengan penuh ketenangan dan keamanan.<br />Bersyukurlah pada Allah, karena saat kita duduk bersimpuh di sini, tidak ada gempuran misil dan roket yang kita tunggu-tunggu untuk meluluhlantakkan Rumah Allah ini.<br />Bersyukurlah pada Allah, karena saat kita khusyuk dalam penghambaan ini, kita tidak berharap-harap cemas menanti berita anak-istri kita di rumah telah tewas akibat rumah kita hancur berkeping-keping oleh serangan rudal tak terduga.<br />Bersyukurlah pada Allah, karena saat nanti kita meninggalkan mesjid ini, masih akan ada hidangan makan siang yang tersaji di meja makan kita. Masih ada tempat bernaung yang aman. Masih ada tawa canda buah hati kita. Bahkan kita masih sempat-sempatnya mengatur agenda liburan akhir pekan dengan alasan mengusir penat dan stres.<br />Subhanallah...betapa banyak nikmat dari Allah yang harus kita pertanggungjawabkan di Hari Kiamat. Ingatlah selalu bahwa setiap detail nikmat itu kelak akan ditanyakan oleh Allah Azza wa Jalla, Jamaah sekalian...<br /><br />Sekarang, Jamaah sekalian...<br />Bayangkanlah, jika kota kita ini menjadi sebuah kota yang diisolir dari seluruh penjurunya. Lalu tiba-tiba terdengar suara pesawat-pesawat jet tempur terbang berputar-putar di atas atap rumah tempat istri kita menyiapkan makan siang, atap mesjid kita ini, atap kantor kita, atap tempat anak-anak kita bersekolah dan bermain, lalu tanpa kita duga, pesawat-pesawat itu melepaskan rudal-rudalnya tepat menghunjam ke arah kita...ke arah anak-anak kita...dan tiba-tiba saja, kita hanya mendengar berita anak-anak kita terluka, anak-anak kita telah tewas akibat gempuran rudal-rudal itu...<br />Bayangkanlah, jamaah sekalian...jika sebentar sore saat kita pulang ke rumah, kita hanya menemukan rumah tempat bernaung kita telah berubah menjadi puing-puing...<br />Bayangkanlah, jika di antara puing-puing itu ada ayah-bunda kita, ada istri tercinta kita, ada bayi mungil kita bersimbah darah...tubuhnya remuk-hancur dan tak bernafas lagi...<br />Bayangkanlah, jika malam ini kita hidup dalam gelap-gulita, tak ada tempat bernaung, tak ada makanan, tak ada minuman, tak ada pakaian hangat untuk mengusir dingin, dan tak ada keluarga tempat berbagi duka lagi...<br />Lalu bayangkanlah...jika itu semua kita lalui dan pesawat-pesawat tempur itu tak juga menghentikan gempurannya...bahkan tidak hanya itu, mereka justru diperkuat dengan tank-tank dan pasukan darat untuk menghancurkan, membombardir, dan membinasakan kita semua...<br />Dan bayangkanlah, bagaimana perasaan hati Anda, jika dengan semua penderitaan tiada tara itu, ternyata tak seorang pun peduli dengan kita...Seluruh dunia seakan diam membisu seolah-olah tak terjadi apa-apa di kota ini...<br />Kira-kira, jamaah sekalian, seperti apa perasaan hati Anda semua jika Anda mengalami semua penderitaan dan kebiadaban itu??!<br /><br />Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!<br />Anda sekalian pasti telah paham bahwa itulah situasi dan kondisi yang dialami oleh saudara-saudara kita, atau katakanlah ”keluarga kita” kaum muslimin di bumi Palestina. Dan melalui mimbar yang mulia ini, kita semua harus tahu bahwa apa yang dilakukan oleh Bangsa Kera dan Monyet bernama Israel terhadap saudara-saudara kita di sana tidak lain karena mereka-saudara-saudara kita itu-mengikrarkan La ilaha illahllah Muhammad Rasulullah!<br />Peristiwa biadab ini semakin membuka mata hati kita tentang siapa sesungguhnya penjahat dan teroris kemanusiaan itu! Peristiwa ini semakin memperjelas apa yang telah ditegaskan oleh Allah dalam al-Qur’an:<br />وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ<br />“Dan tidak akan rela orang-orang Yahudi dan tidak pula Nasrani hingga engkau mengikuti agama mereka…”<br />وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا<br />“Dan mereka akan terus memerangi kalian hingga mereka memurtadkan kalian dari agama kalian, jika mereka mampu…”<br /><br />Kaum muslimin sekalian!<br />Ini semua baru awal dari pertempuran sesungguhnya. Ingatlah bahwa kita telah berada di akhir zaman. Kelak akan ada pertempuran yang lebih dahsyat dari ini dimana Allah akan memenangkan mereka yang mentauhidkan-Nya dan mengikuti sunnah Nabi-Nya!<br /><br />Maka sekarang, jamaah sekalian...tidak cukup bagi kita untuk sekedar mengutuk, menyayangkan atau meneteskan air mata. Sekarang, Tanah al-Aqsha memanggil kita untuk kesekian kalinya...Tanah al-Aqsha menuntut tindakan nyata dari kita semua untuk ikut berperan serta membebaskan tanah suci ketiga Umat Islam itu dari cengkraman Zionis Israel!<br />Maka apa tindakan kita semua? Apa yang harus kita lakukan?!<br /><br /><br />KHUTBAH KEDUA<br /><br />Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!<br />Melalui mimbar Jum’at ini, kami wasiatkan kepada kita semua untuk melakukan perlawanan dan jihad membebaskan bumi Palestina melalui hal-hal berikut:<br />Menyiapkan diri pribadi kita masing-masing dengan bekal iman dan ilmu yang shahih serta ibadah yang sebaik-baiknya kepada Allah. Sebab hanya dengan inilah semua upaya perjuangan kita akan bernilai jihad fi sabilillah. Kita harus memperbanyak jumlah tentara-tentara Allah dengan mulai mengikrarkan diri kita masing-masing sebagai tentara Allah yang memiliki iman yang kuat, ilmu yang shahih dan ibadah yang berkualitas.<br />Mulailah mengkampanyekan ”Peduli Masjid al-Aqsha” pada setiap muslim dan muslimah yang ada di sekitar kita, yang tentu saja dimulai dari keluarga dan kerabat kita. Tanamkan kerinduan untuk mengunjungi Masjid al-Aqsha di Palestina sebagaimana kita rindu untuk selalu datang ke Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah, karena inilah tiga tanah suci Umat Islam!<br />Mulailah menyisihkan dana dan harta Anda sesedikit apapun untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Mereka butuh makanan, minuman, obat-obatan dan juga senjata untuk menghadapi gempuran teroris Israel. Dan itu, insya Allah, dapat kita mulai seusai menunaikan shalat Jum’at ini.<br />Gencarkan kembali gerakan boikot terhadap produk-produk Israel dan produk-produk yang memberikan dukungan terhadap negara itu. Ingat selalu bahwa setiap rupiah yang Anda belanjakan untuk produk-produk semacam itu akan digunakan untuk menyiapkan peluru dan bom yang membunuh umat Islam di bumi Palestina.<br />Dan akhirnya, senjata pamungkas kaum beriman yang bernama DOA. Doakan, doakan dan doakan mereka, Jamaah sekalian...Jangan pernah putus doa kita kepada Allah untuk menyegerakan pertolongan untuk saudara-saudara kita di sana.<br /><br />Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!<br />Sekali lagi, hari ini, Tanah al-Aqsha telah memanggil kita. Dan saya telah menyampaikan peringatan ini kepada Anda sekalian. Maka kelak di akhirat, kita akan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita dengar hari ini. Demi Allah! Kita pasti akan ditanya: apa yang telah engkau lakukan untuk membantu mereka di Palestina? Apa yang telah engkau lakukan untuk membebaskan Mesjid al-Aqsha?<br />Maka sudah siapkan kita menjawabnya??!<br /><br />Doa PenutupUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-17956343830845396032009-01-17T08:56:00.003+07:002009-01-17T09:32:48.984+07:00Doa Qunut NazilahSaudara yang saya cintai...<br /> Di saat-saat seperti ini, ketika Palestina dihancurkan secara bertubi-tubi oleh Israel alaihim laknatullah, menjadi kewajiban setiap muslim untuk membantu mereka secara materi maupun moril. Itulah kewajiban muslim terhadap muslim yang lain. Jika ada di antara kita yang jauh dari sana, tidak bisa berangkat kesana untuk berjihad, atau tidak bisa mengirimkan bahan bantuan yang lain, minimalnya kita membantu mereka lewat doa yang tulus. Agar Allah swt memberikan pertolongan dan kemenanganNya kepada mereka. Doa buat mereka hendaknya terbacakan dalam setiap shalat kita, tepatnya dengan qunut. Itulah yang dalam Islam disebut dengan qunut nazilah. qunut ini dilakukan setiap shalat lima waktu pada setiap rakaat terakhir setelah bacaan <em>sami`allaahu liman hamidah.</em><br /> Kalau kita tidak melakukannya bersama imam, kita bisa melakukannya sendiri kalau kita tidak sedang shalat berjamaah. caranya adalah dengan membaca doa qunut biasa seperti dalam hadits, kemudian dilanjutkan dengan doa-doa yang termaktub disini. untuk Anda yang ingin mendownload doa tersebut silakan <a href="http://www.ziddu.com/download/3210707/ContohDoaQunutNazilahatasTragediPalestina.doc.html">klik disini</a>. syukran. dan jangan lupa untuk dihafalkan. wassalam.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4229863657940808709.post-59035869938530621752009-01-15T22:37:00.001+07:002009-01-15T22:43:44.535+07:00PERBEDAAN PENDAPAT DALAM ISLAM<p style="font-family: verdana;" align="justify">Dalam tradisi ulama Islam, perbedaan pendapat bukanlah hal yang baru, apalagi dapat dianggap tabu. Tidak terhitung jumlahnya kitab-kitab yang ditulis ulama Islam yang disusun khusus untuk merangkum, mengkaji, membandingkan, kemudian mendiskusikan berbagai pandangan yang berbeda-beda dengan argumentasinya masing-masing.<br /></p> <span style="font-family: verdana;">Untuk bidang hukum Islam, misalnya. Kita bisa melihat kitab Al Mughni karya Imam Ibnu Qudamah. Pada terbitannya yang terakhir, kitab ini dicetak 15 jilid. Kitab ini dapat dianggap sebagai ensiklopedi berbagai pandangan dalam bidang hukum Islam dalam berbagai mazhabnya. Karena Ibnu Qudamah tidak membatasi diri pada empat mazhab yang populer saja. Tapi ia juga merekam pendapat-pendapat ulama lain yang hidup sejak masa sahabat, tabi'in dan tabi' tabi'in.[1] </span><br /><span style="font-family: verdana;">Contoh ini berlaku pada semua disiplin ilmu Islam yang ada. Tidak terbatas pada ilmu hukum saja, seperti yang umumnya kita kenal, tapi juga pada tafsir, ulumul qur'an, syarh hadits, ulumul hadits, tauhid, usul fiqh, qawa'id fiqhiyah, maqashidus syariah, dan lain-lain.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Penguasaan terhadap perbedaan pendapat ini bahkan menjadi syarat seseorang dapat disebut sebagai mujtahid atau ahli dalam ilmu agama.[2]Orang yang tidak memiliki wawasan tentang pandangan-pandangan ulama yang beragam beserta dalilnya masing-masing, dengan begitu, belum dapat disebut ulama yang mumpuni di bidangnya.</span><br /> <strong style="font-family: verdana;"><br /> Sikap Toleran terhadap Perbedaan Pendapat</strong><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Yang menarik, dalam mengemukakan berbagai pendapatnya, ulama-ulama Islam, terutama yang diakui secara luas keilmuannya, mampu menunjukkan kedewasaan sikap, toleransi, dan objektivitas yang tinggi. Mereka tetap mendudukkan pendapat mereka di bawah Al Qur'an dan Hadits, tidak memaksakan pendapat, dan selalu siap menerima kebenaran dari siapa pun datangnya. Dapat dikatakan, mereka telah menganut prinsip relativitas pengetahuan manusia. Sebab, kebenaran mutlak hanya milik Allah subhanahu wata'ala. Mereka tidak pernah memposisikan pendapat mereka sebagai yang paling absah sehingga wajib untuk diikuti.</span><br /> <br /> <em style="font-family: verdana;"> "Pendapatku benar, tapi memiliki kemungkinan untuk salah. Sedangkan pendapat orang lain salah, tapi memiliki kemungkinan untuk benar." Demikian ungkapan yang sangat populer dari Imam Syafi'i.</em><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Dalam kerangka yang sama, Imam Ahmad bin Hambal pernah berfatwa agar imam hendaknya membaca basmalah dengan suara dikeraskan bila memimpin shalat di Madinah. Fatwa ini bertentangan dengan mazhab Ahmad bin Hambal sendiri yang menyatakan bahwa yang dianjurkan bagi orang yang shalat adalah mengecilkan bacaan basmalahnya. Tapi fatwa tersebut dikeluarkan Ahmad demi menghormati paham ulama-ulama di Madinah, waktu itu, yang memandang sebaliknya. Sebab, menurut ulama-ulama Medinah itu, orang yang shalat, lebih utama bila ia mengeraskan bacaan basmalahnya.[3]</span><br /> <br /> <strong style="font-family: verdana;">Khilafiyah dalam Masalah Furu'iyah</strong><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Penting untuk segera digarisbawahi bahwa perbedaan pendapat sebagaimana dipaparkan di atas adalah perbedaan pendapat dalam masalah-masalah furu'iyah belaka. Atau dalam istilah Umar Sulaiman al Asyqar, dirinci sebagai al khilaf al maqbul dan al khilaf as sa'igh al maqbul.[4] </span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Contoh-contoh untuk al khilaf al maqbul adalah perbedaan ulama mengenai bentuk manasik yang lebih utama, antara qiran, ifrad dan tamattu'; mengeraskan bacaan basmalah di dalam shalat jahriyah, jumlah takbir yang dianjurkan dalam shalat 'ied, dan redaksi doa istiftah yang lebih afdhal. Perbedaan ulama dalam masalah-masalah tersebut tidak lebih dari perbedaan yang sifatnya variatif belaka. Sehingga kita dapat memilih yang lebih sesuai dengan keadaan dan kondisi kita masing-masing. Mengamalkan salah satu pendapat dari berbagai pendapat yang ada sama sekali tidak mengurangi nilai sahnya ibadah. Semua ulama sepakat terhadap keabsahan ibadah dengan salah satu bentuk tersebut.[5]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Adapun </span><em style="font-family: verdana;">al khilaf as sa'igh al maqbu</em><span style="font-family: verdana;">l, ialah perbedaan pendapat yang tidak dapat dikompromikan, namun tidak keluar dari ijtihad yang prosedural sesuai dengan medodologi ilmiah yang dikenal ulama.[6]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Perbedaan pendapat tentang najisnya air yang kurang dari dua qullah bila terkena najis sedangkan tidak terjadi perubahan rasa, warna atau bau; hukum mandi jumat, hukum membaca al Fatihah bagi makmum, hukum qunut shubuh, dll. merupakan contoh-contoh kasus yang dapat dikategorikan dalam bentuk perbedaan pendapat yang kedua ini.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Muhammad bin Husain al Jizani, dalam disertasi doktornya untuk kajian Ushul Fiqh di Universitas Islam Madinah, KSA, yang mengantarnya memperoleh yudisium summa cum laude disertai pengahargaan tingkat I, menulis tentang sikap islami terhadap masalah ijtihad sebagai berikut:[7]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> 1. Tidak menganggap fasiq, mubtadi' dan kafir pihak yang berselisih paham;</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> 2. Melakukan dialog yang sehat dengan mengutamakan dalil dan argumentasi;</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> 3. Tidak memaksakan kehendak atau paham kepada pihak lain;</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> 4. Tidak mengklaim kebenaran mutlak berada pada pihaknya.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Namun demikian, patut ditambahkan pula bahwa kendati saling menghormati perbedaan pendapat, ulama-ulama itu tetap sepakat tentang kewajiban untuk selalu merujuk kepada Al Qur'an dan Hadits.[8]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Imam Abu Hanifah menegaskan, </span><em style="font-family: verdana;">"Bila satu hadits dalam satu permasalahan telah shahih, kandungan hadits itulah mazhabku."</em><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Ia juga mengungkapkan, </span><em style="font-family: verdana;">"Tidak halal bagi siapapun untuk menganut pendapat kami bila dia tidak tahu dasar pengambilannya."</em><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Imam Malik tidak kalah tegasnya.</span><em style="font-family: verdana;"> "Aku ini hanyalah manusia biasa," tukas Malik, "yang bisa benar dan bisa salah. Maka pertimbangkanlah pendapat-pendapatku. Pendapat yang sejalan dengan Al Qur'an dan Sunnah, ambillah. Sedangkan yang tidak sejalan dengan Al Qur'an dan Sunnah, tinggalkan."</em><br /> <br /> <em style="font-family: verdana;"> "Setiap masalah yang terdapat Hadits Nabi yang shahih di dalamnya, sesuai dengan pendapat ulama Hadits; yang berlawanan dengan pendapatku, aku ruju' (kepada Hadits dan meninggalkan pendapatku), baik semasa hidup atau matiku." Demikian Imam Syafi'i menyatakan sikapnya.[9]</em><br /> <br /> <strong style="font-family: verdana;">Khilafiyah yang Tercela</strong><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Di samping khilafiyah dalam masalah furu'iyah di atas, terdapat pula perbedaan pendapat berikutnya. Perbedaan pendapat ini, masih meminjam istilah al Asyqar, yaitu al khilaf al madzmum (perbedaan pendapat/khilafiyah yang tercela). Yang dimaksud dengan perbedaan pendapat yang tercela seperti pendapat-pendapat atau paham yang berseberangan dengan pokok-pokok ajaran agama[10] (biasa disebut tsawabit atau ma'lum minad diin bid dharurah atau atau qawathi'ud diin atau ushulud diin).</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Paham-paham serta gagasan yang berseberangan dengan pokok-pokok ajaran agama ini tidak jarang dilontarkan secara provokatif dan terkesan menggungat. Gugatan terhadap pokok-pokok ajaran agama ini, secara menyesatkan, biasanya berlindung di bawah slogan pembaruan Islam atau bahkan slogan ijtihad.[11] Walaupun sebenarnya inti dari slogan-slogan itu tidak lebih dari penisbian terhadap segala bentuk kemapanan. Termasuk terhadap ajaran- ajaran agama yang telah tetap serta sangat jelas landasannya, baik itu dari Al Qur'an atau Hadits yang sahih.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Gugatan kepada pokok ajaran agama yang mapan ini umumnya disebut sebagai paham yang nyeleneh. Sebab ia menyelisihi pemahaman yang mendasar dan dianut secara umum oleh umat. Terkait dengan paham nyeleneh ini, menarik untuk menyimak perkataan Ali berikut.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Imam Ali berkata, </span><em style="font-family: verdana;">"Akan muncul pada akhir zaman sekelompok manusia yang melontarkan pendapat yang tidak pernah dikenal oleh orang-orang Islam. Mereka mengajak orang lain kepada pendapatnya. Siapa yang mendapati mereka hendaknya menentang, karena penentangan itu akan bernilai pahala di sisi Allah." (Riwayat al Harawi)[12]</em><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Pernyataan Imam Ali tidak berlebihan. Khalifah sebelumnya, Imam Umar bin Khattab, bahkan telah mengambil tindakan tegas terhadap bentuk penyimpangan semacam itu.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Sulaiman bin Yasar bertutur tentang seorang laki-laki yang bernama Shabigh yang datang ke Madinah, ibu kota negara waktu itu. Laki–laki ini gemar melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang berisi keraguan terhadap Al Qur'an di masyarakat. Umar kemudian menghukum Shabigh dengan mendera kepalanya dengan pelepah korma hingga mencucurkan darah dan Shabigh bertobat. (Riwayat ad Darimi)[13]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> </span><strong style="font-family: verdana;">Sikap terhadap Khilafiyah yang Tercela</strong><br /> <br /> <em style="font-family: verdana;">Al Khilaf al Madzmum</em><span style="font-family: verdana;"> sangat berbeda dengan dua perbedaan pendapat yang sebelumnya. Bila pada khilafiyah dalam masalah furu' tadi kita menyaksikan toleransi dan penghargaan yang tinggi ulama terhadap pihak yang berbeda pandangan; sebaliknya di sini. Ulama-ulama Islam justru menunjukkan sikap tegas dan tanpa kompromi.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Yahya bin Ya'mar, seorang tabi'in, bercerita bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu Umar, seorang ulama besar dari kalangan sahabat, tentang sekte yang mengingkari adanya takdir Allah, dan bahwa manusia memiliki kehendak mutlak terhadap perbuatannya. Jawab Ibnu Umar, "Bila bertemu orang-orang itu sampaikan bahwa Ibnu Umar berlepas diri dari mereka dan mereka pun hendaknya melepaskan diri dari Ibnu Umar. Demi Allah, bila mereka bersedekah dengan emas sebanyak tanah bukit Uhud, Allah tidak akan menerima amalan mereka hingga mereka tobat." (HR. Muslim)[14]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Ini adalah contoh sikap ulama sahabat, yang diperankan oleh Ibnu Umar, terhadap orang-orang yang seenaknya berbicara tentang rukun iman, menambah atau mengurangi.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Tidak jauh berbeda dengan itu adalah upaya mengkaji akidah Islam dengan mengandalkan metode mantiq atau filsafat, atau lebih dikenal dengan ilmu kalam. Imam Syafi'i, yang tadi populer dengan toleransinya terhadap masalah ijtihad, berkata, </span><em style="font-family: verdana;">"Mazhabku terhadap pengikut ilmu kalam adalah dihukum dengan pukulan cambuk di kepalanya dan diusir."[15]</em><br /> <br /> <em style="font-family: verdana;"> Al khilaf al madzmum</em><span style="font-family: verdana;"> ini, dengan demikian, tidak dihadapi dengan sikap yang toleran. Tapi dengan sikap tegas. Sebab, persoalan-persoalan akidah dan ushulud diin mewakili esensi dan pokok dari ajaran Islam. Persoalan-persoalan tersebut merupakan bagian yang demikian sensitif, krusial serta khas ajaran Islam. Sehingga penodaan terhadap esensi tersebut sama dengan menggugat eksistensi Islam itu sendiri.[16]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Keyakinan atas kebenaran mutlak agama Islam dengan kepercayaan terhadap kesesatan agama-agama lain, adalah ajaran yang sangat fundamental dalam Islam.[17] Sebagaimana juga kesucian Al Qur'an dan kesempurnaannya[18]serta kedudukan ijma' (konsensus) ulama sebagai salah satu sumber otentik ajaran Islam.[19] Bila hal-hal yang mendasar seperti ini dipermasalahkan, apalagi yang tersisa dari ajaran Islam?</span><br /> <br /> <strong style="font-family: verdana;">Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Lahirnya Paham-paham Nyeleneh</strong><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Beberapa faktor penyebab timbulnya paham-paham nyeleneh ini, antara lain:[20]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> 1.Rendahnya pemahaman agama. Hal ini, misalnya, dapat lahir dari penguasaan bahasa Arab yang minim. Akibat langsungnya, akses terhadap Al Qur'an, Hadits serta literatur-literatur induk ajaran Islam otomatis jadi terbatas pula.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Sayangnya, rendahnya pemahaman agama ini tidak mampu menekan semangat tinggi sebagian orang untuk berijtihad. Padahal ijtihad memerlukan ulama dengan kualifikasi dan tingkat kompetensi serta kapasitas keilmuan yang tinggi. Karena tidak memiliki itu semua, akhirnya yang diandalkan adalah sekadar lontaran-lontaran pemikiran namun tanpa landasan metodologi yang jelas.[21]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Rendahnya kualitas pemahaman agama bisa juga akibat dari rendahnya mutu pendidikan agama secara umum. Salah satu pemicunya, input sekolah-sekolah agama yang biasanya "sisa" calon siswa yang tidak mampu bersaing memperebutkan kursi sekolah favorit. Bukan rahasia lagi bila sekolah-sekolah agama masih sering dianggap sekadar pelarian bagi mereka yang tidak lulus di sekolah-sekolah unggulan.[22]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> 2.Memperturutkan hawa nafsu, baik itu karena mengejar popularitas, materi, atau kepentingan-kepentingan sesaat lainnya. Al Qur'an menggambarkan sikap manusia pemuja nafsu sebagai:</span><br /> <br /> <em style="font-family: verdana;"> "Maka pernahkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan mereka, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya (Allah mengetahui bahwa ia tidak dapat menerima petunjuk yang diberikan kepadanya), dan Allah telah menutup pendengaran dan hatinya, dan meletakkan tutup atas penglihatannya. Maka siapakah yang memberinya petunjuk sesudah Allah? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" (QS. 45: 23)</em><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Fenomena memperturutkan hawa nafsu ini misalnya dapat dilihat dari penolakan secara serampangan terhadap Hadits dengan klaim bertentangan dengan Al Qur'an.[23] Selanjutnya menjadikan sejarah sebagai sumber pemahaman agama. Padahal sejarah bukanlah agama. Sejarah bukan pula "guru agama" (adillah syar'iyyah mu'tabarah).</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Bila hendak objektif, justru bagian sejarah yang paling otentik adalah Hadits. Sebab, Hadits adalah rekaman peristiwa perkataan dan perbuatan Nabi yang telah melalui proses penyaringan ketat, lewat pengkajian sanad (rantai periwayat Hadits) dan matan (redaksi) sekaligus. Metode "saring" ini, sama sekali tidak dikenal dalam tradisi keilmuan manapun di luar Islam.[24]</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> 3. Konflik dan permusuhan. Kebencian atau sikap tidak senang kepada pihak lain kerap melahirkan subjektivitas yang berlebihan. Pada gilirannya, sikap ini akan berujung pada sikap ujub dan akhirnya penolakan terhadap kebenaran.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Allah berfirman (QS. Ali Imran: 19), artinya: </span><em style="font-family: verdana;">"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya."<br /></em><br /><span style="font-family: verdana;"> 4.Mengabaikan manhaj nabawi dalam mempelajari agama dengan mengandalkan pemikiran-pemikiran sesaat serta analisis yang prematur. Metodologi ilmiah yang diperkenalkan ulama, seperti musthalahul hadits, balaghah, ushul fiqh, dsj. sebenarnya adalah metode standar yang disarikan dari ajaran Islam itu sendiri untuk menjadi parameter dalam mengukur tingkat kesahihan atau keilmiahan suatu pendapat.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> Mengabaikan metodologi ini sama dengan menabrak prosedur-prosedur standar dalam melakukan ijtihad. Upaya seperti ini lebih tepat disebut "mengacak-acak" agama (meminjam istilah KH. M. Amin Jamaluddin, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam, Jakarta) daripada pembaruan, sebuah istilah yang sangat sering diklaim secara sepihak.Wallahu ta'ala a'lam.(Pemakalah: Ketua Dewan Syariah DPP WI H.Said.Abd.Shamad, Lc, Pemateri lainnya: Prof.Ahmad M.Sewang dan Prof.Dr.M.Qasim Matar)</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [1] Lihat, misalnya: Ibn Qudamah (w. 620 H.), al Mughni, Juz VI (Kairo: Hajr, 1992), h. 364-367, 423, 609, dll.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [2]Abdul Karim bin Ali an Namlah, al Jami' li Masa'il Ushul al Fiqh (Riyadh: Maktabah ar Rusyd, 2000), h. 399-400.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> [3]Lihat: Ibn Taimiyah (w. 728 H.), Majmu' ar Rasa'il al Muniriyah, Juz I (Beirut: Dar Ihya' al Turats al 'Arabi, 1343 H.), h. 124.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [4]Umar Sulaiman al Asyqar, Nazharat fii Ushul al-Fiqh (Urdun: Dar an Nafa'is, 1999), h. 385-403.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [5] Ibnu Taimiyah, h. 123.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [6]Tentang ijtihad, pengertian, hukum, syarat al mujtahad fiih, kriteria mujtahid; lihat: Muhammad bin Husain al Jizani, Ma'alim Ushul al Fiqh (Jeddah: Dar Ibn al Jauzi, 1998), h. 470-486.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [7] Ibid., h. 492-493. Bandingkan pula dengan: Khalid bin Utsman al Sabt, al Amr bi al Ma'ruf wa an Nahy 'an al Mungkar (London: al Muntada al Islami, 1995), h. 324-338.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [8]Mani' bin Hammad al Juhani, al Mausu'ah fii al Adyan wa al Madzahib wa al Ahzab al Mu'ashirah, Juz I (Riyadh: WAMY, 1418 H.), h. 112.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [9]Lihat: Abdul Hamid al Atsari, al Wajiz fii 'Aqidah as Salaf as Shalih (Riyadh: Dar ar Rayah, 1422), h. 161-162.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [10]Lihat: Umar Sulaiman al Asyqar, h. 387-390.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [11] Tidak sedikit kalangan yang menilai bahwa gerakan-gerakan pebaruan pemikiran yang tumbuh dalam basis-basis pertahanan budaya Islam sebenarnya adalah bagian dari skenario besar gerakan sekularisasi di dunia Muslim. Lihat: M. Anis Matta, Dari Gerakan ke Negara ( Jakarta: Fitrah Rabbani, 2006), h. 68-69.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [12]Abdullah bin Muhammad al Harawi (w. 481 H.), Dzamm al Kalam wa Ahlih, Juz IV (Madinah Munawwarah: Maktabah al 'Ulum wa al Hikam, 1998), h. 246-247.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [13] Abdullan bin Abdurrahman ad Darimi (w. 255 H.), Sunan ad Darimi, Juz I (Damaskus: Dar al Qalam, 1996), h. 58.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [14] Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim, Juz I (Beirut: Dar al Ma'rifah, 1994), h. 103-107.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [15]Az Dzahabi menulis, "Fatwa ini diriwayatkan dari Syafi'i mendekati derajat mutawatir." Lihat: Muhammad bin Ahmad az Dzahabi, Siyar A'lam an Nubala, Juz X (Beirut: Mu'assasah ar Risalah, 2001), h. 29.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [16]Dalam kacamata ini, kita dapat memahami dengan baik fatwa MUI tanggal 29 Juli 2005 yang menyatakan paham pluralisme agama bertentangan dengan Islam dan haram umat Islam memeluk paham ini. Juga aliran Ahmadiyah yang divonis umat sebagai aliran di luar Islam sebagaimana keputusan Majma' al Fiqh al Islami OKI (1985), Majma' al Fiqh al Islami Liga Muslim Dunia (1975), Majelis Tarjih Muhammadiyah (1934), Syuriah PBNU (1995), dan Munas MUI (2005). Lihat: Adian Husaini, Pluralisme Agama: Parasit bagi Agama-agama (Pandangan Katolik, Protestan, Hindu dan Islam), (Jakarta: Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, 2006), h. 46-59.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [17]Al Qur'an jelas menegaskan, "Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Ali Imran: 85)</span><br /><span style="font-family: verdana;"> Juga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Demi Zat yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorang pun, baik Yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang diriku dari umat (manusia) ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa kecuali ia akan menjadi penghuni neraka." (HR. Muslim)</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [18] Lihat: QS. 15: 9.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [19]Lihat: QS. 4: 115.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [20]Umar Sulaiman al Asyqar, ibid.</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [21] Umar bin Khattab berkata, "Hati-hatilah terhadap manusia yang hanya mengandalkan logika semata (dalam masalah agama). Mereka adalah musuh Sunnah. Mereka tidak berdaya menghapal hadits-hadits, makanya mereka cuma memakai logika. Mereka sesat dan menyesatkan." Dikutip oleh Ibn Qudamah, Raudhah an Nazhir wa Junnah al Munazhir (Beirut: Dar al Kutub al 'Ilmiyah, 1994), h. 149</span><br /><span style="font-family: verdana;"> </span><br /><span style="font-family: verdana;"> [22] Faktor ini sedikit banyaknya dapat menjelaskan kenapa paham-paham nyeleneh tumbuh lebih "subur" di perguruan-perguruan tinggi yang notabene membawa label Islam daripada perguruan-perguruan tinggi "umum". Buktinya, dari Fak. Syariah IAIN Semarang terbit buku Indahnya Kawin Sesama Jenis: Demokratisasi dan Perlindungan Hak-hak Kaum Homoseksual (Semarang: Elsa, 2005), dari UIN Yogyakarta lahir tesis master berjudul Menggugat Otentisitas Wahyu Tuhan oleh Aksin Wijaya (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2004), dan dari UIN (dulu IAIN) Makassar lahir Rekonstruksi Sejarah Al Qur'an oleh Taufik Adnan Amal, yang isinya meragukan keabsahan Mushaf Utsmani (Yogyakarta: FKBA, 2001). Lebih jauh mengenai liberalisasi Islam di Indonesia, baca: Adian Husaini, Liberalisasi Islam di Indonesia: Fakta dan Data (Jakarta: Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, 2006).</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> [23]Lebih menyedihkan lagi bila klaim ini dilontarkan oleh orang yang tidak hapal Al Qur'an.</span><br /> <br /><span style="font-family: verdana;"> [24] Lihat: Mahmud at Thahhan, Taisir Musthalah al Hadits (Riyadh: Maktabah al Ma'arif, 1987), h. 181. Bandingkan dengan: Muhammad Musthafa al A'zhami, Dirasat fii al Hadits an Nabawi wa Tarikh Tadwinih, Juz II (Beirut: al Maktab al Islami, 1992), h. 391<br /><br />sumber:www.wahdah.or.id<br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0