Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang Allah SWT menghendaki kebaikan (Surga) baginya, niscaya ia dibuat pandai dalam ilmu agama." (HR. Al-Bukhari dari Muawiyah)

google search

Sabtu, Januari 17, 2009

Khutbah Jum`at untuk Palestina

TANAH AL-AQSHA TELAH MEMANGGIL KITA!

Catatan: Setelah muqaddimah bahasa Arab, harap langsung membaca teks khutbah berikut tanpa berbasa-basi!

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Bersyukurlah pada Allah, karena hari ini kita dapat melangkahkan kaki ke Rumah Allah ini dengan penuh ketenangan dan keamanan.
Bersyukurlah pada Allah, karena saat kita duduk bersimpuh di sini, tidak ada gempuran misil dan roket yang kita tunggu-tunggu untuk meluluhlantakkan Rumah Allah ini.
Bersyukurlah pada Allah, karena saat kita khusyuk dalam penghambaan ini, kita tidak berharap-harap cemas menanti berita anak-istri kita di rumah telah tewas akibat rumah kita hancur berkeping-keping oleh serangan rudal tak terduga.
Bersyukurlah pada Allah, karena saat nanti kita meninggalkan mesjid ini, masih akan ada hidangan makan siang yang tersaji di meja makan kita. Masih ada tempat bernaung yang aman. Masih ada tawa canda buah hati kita. Bahkan kita masih sempat-sempatnya mengatur agenda liburan akhir pekan dengan alasan mengusir penat dan stres.
Subhanallah...betapa banyak nikmat dari Allah yang harus kita pertanggungjawabkan di Hari Kiamat. Ingatlah selalu bahwa setiap detail nikmat itu kelak akan ditanyakan oleh Allah Azza wa Jalla, Jamaah sekalian...

Sekarang, Jamaah sekalian...
Bayangkanlah, jika kota kita ini menjadi sebuah kota yang diisolir dari seluruh penjurunya. Lalu tiba-tiba terdengar suara pesawat-pesawat jet tempur terbang berputar-putar di atas atap rumah tempat istri kita menyiapkan makan siang, atap mesjid kita ini, atap kantor kita, atap tempat anak-anak kita bersekolah dan bermain, lalu tanpa kita duga, pesawat-pesawat itu melepaskan rudal-rudalnya tepat menghunjam ke arah kita...ke arah anak-anak kita...dan tiba-tiba saja, kita hanya mendengar berita anak-anak kita terluka, anak-anak kita telah tewas akibat gempuran rudal-rudal itu...
Bayangkanlah, jamaah sekalian...jika sebentar sore saat kita pulang ke rumah, kita hanya menemukan rumah tempat bernaung kita telah berubah menjadi puing-puing...
Bayangkanlah, jika di antara puing-puing itu ada ayah-bunda kita, ada istri tercinta kita, ada bayi mungil kita bersimbah darah...tubuhnya remuk-hancur dan tak bernafas lagi...
Bayangkanlah, jika malam ini kita hidup dalam gelap-gulita, tak ada tempat bernaung, tak ada makanan, tak ada minuman, tak ada pakaian hangat untuk mengusir dingin, dan tak ada keluarga tempat berbagi duka lagi...
Lalu bayangkanlah...jika itu semua kita lalui dan pesawat-pesawat tempur itu tak juga menghentikan gempurannya...bahkan tidak hanya itu, mereka justru diperkuat dengan tank-tank dan pasukan darat untuk menghancurkan, membombardir, dan membinasakan kita semua...
Dan bayangkanlah, bagaimana perasaan hati Anda, jika dengan semua penderitaan tiada tara itu, ternyata tak seorang pun peduli dengan kita...Seluruh dunia seakan diam membisu seolah-olah tak terjadi apa-apa di kota ini...
Kira-kira, jamaah sekalian, seperti apa perasaan hati Anda semua jika Anda mengalami semua penderitaan dan kebiadaban itu??!

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Anda sekalian pasti telah paham bahwa itulah situasi dan kondisi yang dialami oleh saudara-saudara kita, atau katakanlah ”keluarga kita” kaum muslimin di bumi Palestina. Dan melalui mimbar yang mulia ini, kita semua harus tahu bahwa apa yang dilakukan oleh Bangsa Kera dan Monyet bernama Israel terhadap saudara-saudara kita di sana tidak lain karena mereka-saudara-saudara kita itu-mengikrarkan La ilaha illahllah Muhammad Rasulullah!
Peristiwa biadab ini semakin membuka mata hati kita tentang siapa sesungguhnya penjahat dan teroris kemanusiaan itu! Peristiwa ini semakin memperjelas apa yang telah ditegaskan oleh Allah dalam al-Qur’an:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“Dan tidak akan rela orang-orang Yahudi dan tidak pula Nasrani hingga engkau mengikuti agama mereka…”
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
“Dan mereka akan terus memerangi kalian hingga mereka memurtadkan kalian dari agama kalian, jika mereka mampu…”

Kaum muslimin sekalian!
Ini semua baru awal dari pertempuran sesungguhnya. Ingatlah bahwa kita telah berada di akhir zaman. Kelak akan ada pertempuran yang lebih dahsyat dari ini dimana Allah akan memenangkan mereka yang mentauhidkan-Nya dan mengikuti sunnah Nabi-Nya!

Maka sekarang, jamaah sekalian...tidak cukup bagi kita untuk sekedar mengutuk, menyayangkan atau meneteskan air mata. Sekarang, Tanah al-Aqsha memanggil kita untuk kesekian kalinya...Tanah al-Aqsha menuntut tindakan nyata dari kita semua untuk ikut berperan serta membebaskan tanah suci ketiga Umat Islam itu dari cengkraman Zionis Israel!
Maka apa tindakan kita semua? Apa yang harus kita lakukan?!


KHUTBAH KEDUA

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Melalui mimbar Jum’at ini, kami wasiatkan kepada kita semua untuk melakukan perlawanan dan jihad membebaskan bumi Palestina melalui hal-hal berikut:
Menyiapkan diri pribadi kita masing-masing dengan bekal iman dan ilmu yang shahih serta ibadah yang sebaik-baiknya kepada Allah. Sebab hanya dengan inilah semua upaya perjuangan kita akan bernilai jihad fi sabilillah. Kita harus memperbanyak jumlah tentara-tentara Allah dengan mulai mengikrarkan diri kita masing-masing sebagai tentara Allah yang memiliki iman yang kuat, ilmu yang shahih dan ibadah yang berkualitas.
Mulailah mengkampanyekan ”Peduli Masjid al-Aqsha” pada setiap muslim dan muslimah yang ada di sekitar kita, yang tentu saja dimulai dari keluarga dan kerabat kita. Tanamkan kerinduan untuk mengunjungi Masjid al-Aqsha di Palestina sebagaimana kita rindu untuk selalu datang ke Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah, karena inilah tiga tanah suci Umat Islam!
Mulailah menyisihkan dana dan harta Anda sesedikit apapun untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Mereka butuh makanan, minuman, obat-obatan dan juga senjata untuk menghadapi gempuran teroris Israel. Dan itu, insya Allah, dapat kita mulai seusai menunaikan shalat Jum’at ini.
Gencarkan kembali gerakan boikot terhadap produk-produk Israel dan produk-produk yang memberikan dukungan terhadap negara itu. Ingat selalu bahwa setiap rupiah yang Anda belanjakan untuk produk-produk semacam itu akan digunakan untuk menyiapkan peluru dan bom yang membunuh umat Islam di bumi Palestina.
Dan akhirnya, senjata pamungkas kaum beriman yang bernama DOA. Doakan, doakan dan doakan mereka, Jamaah sekalian...Jangan pernah putus doa kita kepada Allah untuk menyegerakan pertolongan untuk saudara-saudara kita di sana.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Sekali lagi, hari ini, Tanah al-Aqsha telah memanggil kita. Dan saya telah menyampaikan peringatan ini kepada Anda sekalian. Maka kelak di akhirat, kita akan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita dengar hari ini. Demi Allah! Kita pasti akan ditanya: apa yang telah engkau lakukan untuk membantu mereka di Palestina? Apa yang telah engkau lakukan untuk membebaskan Mesjid al-Aqsha?
Maka sudah siapkan kita menjawabnya??!

Doa Penutup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUDAH-MUDAHAN SEMUANYA BERMANFAAT...