Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang Allah SWT menghendaki kebaikan (Surga) baginya, niscaya ia dibuat pandai dalam ilmu agama." (HR. Al-Bukhari dari Muawiyah)

google search

Jumat, November 07, 2008

BANTAHAN PENYALIBAN YESUS 6: KONSEP MESIAS DALAM AL KITAB DAN MENURUT YAHUDI

KONSEP MESIAS DALAM ALKITAB DAN MENURUT YAHUDI !!!


Umat Yahudi, sebelum dibangkitkannya Yesus ke dunia, memiliki konsep tentang "mesias" atau padanan kata Yunaninya, "kristus", yaitu sebuah konsep lama yang mendambakan kedatangan seorang tokoh Yahudi, yang mampu membawa bangsa Yahudi menuju kejayaan. Mereka berkeyakinan bahwa mesias yang diidam2kan itu akan datang kemudian dan berasal dari keturunan Daud (Yeremia 23:5; 33:15). (Baca: Distorsi Matius 1).

Secara harfiah, arti kata "mesias" atau "kristus" adalah "seseorang yang diurapi dengan minyak yang kudus" atau "seseorang yang ditahbiskan". Dalam catatan2 Perjanjian Lama, ada banyak orang yang disebut sebagai "mesias", sebut saja Koresh dan Daud.

MAZMUR:

2:2. Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan Tuhan dan mesias-Nya (Daud - lihat juga 1 Samuel 16:12-13 dan 2 Samuel 5:1-5).

YESAYA:

45:1. Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada mesias, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup;

Selain Yesus, Koresh, dan Daud, Alkitab juga mencatat beberapa orang lainnya yang juga disebut sebagai "mesias", yaitu: Saul (1 Samuel 10:1), Harun (Imamat 8:12), Elisa (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo (1 Raja-raja 1:39). Jika digunakan padanan kata "mesias" dalam bahasa Yunani, "kristus", maka nama orang2 tersebut menjadi: Yesus Kristus, Koresh Kristus, Daud Kristus, Saul Kristus, Harun Kristus, Elisa Kristus, dan Salomo Kristus.

Namun demikian, kata "mesias" dalam ayat2 di atas, dalam Alkitab Indonesia diterjemahkan sebagai "orang yang diurapi-Nya", padahal asal kata Ibraninya adalah "mesias". Sementara kata "mesias" yang menunjuk kepada Yesus, dalam Perjanjian Baru ditulis dengan inisial besar, "Mesias". Ini tidak lain merupakan upaya terselubung yang dibuat2 oleh tokoh2 gereja untuk memberi kesan kepada umat manusia bahwa hanya ada satu mesias saja yaitu Yesus.

Sebagaimana diketahui, umat Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai nabi ataupun mesias. Mereka menganggap Yesus sebagai manusia yang lahir dari hasil perzinahan Maria dengan laki2, oleh karenanya menurut umat Yahudi, Yesus tidak pantas menjadi mesias, bahkan mereka menganggap Yesus sebagai nabi palsu hingga "membunuhnya" di tiang salib. Ironisnya, Yesus sendiri malah melarang murid2nya supaya tidak memberitahukan kepada siapapun bahwa ia mesias:

MATIUS 16:20 Lalu Yesus melarang murid-muridnya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa ia mesias.

Singkatnya, konsep "mesias" adalah sebuah konsep lama yang 100% milik umat Yahudi yang hingga kini tidak pernah terwujud!

Jadi, jika umat Kristen mengklaim bahwa hanya ada satu mesias atau kristus yaitu Yesus, adalah BOHONG BESAR. Perjanjian Baru, yang notabene di dalamnya banyak menyebut kata "mesias" yang dimaksudkan untuk menunjuk kepada Yesus, adalah kumpulan kitab2 hasil karya orang2 non Yahudi (Yunani dan Romawi). Sehingga dengan sendirinya, konsep "mesias" dalam Perjanjian Baru bertolak belakang dengan gagasan2 umat Yahudi yang memiliki konsep tersebut. Dengan kata lain, konsep "mesias" dalam Perjanjian Baru adalah konsep yang mengada2!

1 komentar:

  1. Terima kasih untuk ulasan anda yg panjang tentang Yesus. Tapi sayang sekali anda bisa sampai pada kesimpulan Yesus bukanlah Tuhan. Memang Orang2 Yahudipun tidak pernah bisa menerima Yesus adalah Tuhan. Mengapa? karena orang Yahudi dan seperti umumnya kita sebagai manusiapun selalu melihat Yesus dari sisi manusianya saja. Padahal Yesus yg disebut Tuhan( Ilahi) itu, adalah Roh yg ada/masuk dalam kedagingan Yesus sehingga manusia boleh melihat sifat2 Tuhan yang ilahi itu di dunia ini..berkali kali murid2 Yesus dan orang banyak bertanya tentang Siapakah Bapa (Tuhan) itu? dan Yesus sendiri menjawab..Aku dan Bapa adalah satu..Aku dalam Bapa dan Bapa dalam Aku.(dalam istilah matematik itu terjadi jika A=B atau Yesus adalah juga Bapa/Tuhan). Itulah sebabnya dalam kehidupanNya di dunia ini Yesus yg mengambil rupa sebagai manusia tidak seperti kita, manusia yg sudah berdosa sejak lahir. Ia tdk marah, tdk sakit hati saat dihina, bahkan ketika disalibkan. Sifat Ilahi dan tanpa dosa itulah yg membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Berkali kali Ia juga mengatakan itu kepada murid2nya dan orang banyak..Saat membangkitkan Lazarus yg sudah berhari hari dalam kubur, saat Ia menyelikkan mata orang buta, dan saat ia menyembuhkan banyak penyakit..terutama menyembuhkan orang yg sakit hati..(salah satu peristiwa membebaskan pelacur yg hendak dilempari massa dengan batu tanpa kekerasan sedikitpun) Bukankah sifat2 Ilahi itu hanya ada pada Tuhan dengan KasihNya yang tak terbatas? Benih Ilahi dari sorga itulah yg hendak Ia bagikan untuk memulihkan orang2 yg mau menerimaNya..Ia memberikan kebebasan bagi kita untuk memilih menerima panggilanNya atau tidak..Hanya dengan menerima benih ilahi Yesus yang adalah Tuhan itu di hati kita, maka sifat2 ilahi Tuhan itupun bisa terjadi dalam hidup kita..yaitu..mengasihi orang lain..bahkan orang2 yg menghina dan menyakiti kita. (seperti Yesus mengampuni dan berdoa bagi orang2 yg menyalibkan Dia). mengampuni orang2 yang bersalah, sabar, rendah hati, damai sejahtera dan semua sifat2 ilahi Tuhanpun akan terjadi dalam hidup kita ketika benih Yesus itu ada dan berbuah di hati kita. Bukankah kita bisa panen Padi Jika kita mengolah lahan, menabur benih yg baik dan merawatnya baru kemudian kita bisa menikmati buahnya? saya rasa analogi itu juga yg Tuhan kehendaki sehingga ia menawarkan benih Ilahi (Yesus yang adalah Tuhan itu) lahir di hati kita..sehingga kita pun punya sifat ilahi seperti Tuhan dan akhirnya beroleh tempat sama dengan Tuhan di sorga..sayangnya banyak orang mengatakan pengikut Yesus (Kristen) tapi hidupnya tdk meneladani Yesus..sama seperti benih yg baik yg ditanam di tanah berbatuan atau bersemak tdk akan tumbuh baik..jadi bicara tentang Yesus yg adalah Tuhan adalah bicara tentang kehidupan kekal..damai sejahtera, bukan sekedar Kristen yg hanyalah organisasi semata. Terima kasih dan maaf jika ada yg tidak mengenakkan di hati. Saya hanya mencoba membagikan/ sharing dari pengetahuan saya yg sgt terbatas tentang Yesus. Semoga berkenan bagi kita dan bagi Dia...salam hangat, Sebastian Hutabarat

    BalasHapus

MUDAH-MUDAHAN SEMUANYA BERMANFAAT...